Newsletter

Pidato Powell Bikin Ketar-ketir, Pasar Keuangan RI Siaga Satu

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
08 March 2023 06:30
Financial Markets Wall Street
Foto: AP/Courtney Crow

Tiga indeks utama Wall Street berakhir 'berdarah-darah' pada perdagangan Selasa (7/3/2023) waktu New York. Saham dijual dengan tajam pada pasca komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyarankan bahwa suku bunga mungkin perlu naik lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama dan memicu kekhawatiran akan potensi kenaikan yang lebih besar pada pertemuan kebijakan bank sentral berikutnya.

Dow Jones Industrial Average turun 574,98 poin, atau 1,72%, menjadi berakhir pada 32.856,46, S&P 500 turun 1,53% menjadi ditutup pada 3.986,37 dan di bawah level 4.000, sementara Nasdaq Composite turun 1,25% menjadi menetap di 11.530,33.

Saat indeks saham utama turun, imbal hasil Treasury 2 tahun melonjak ke level tertinggi sejak 2007 sebesar 5%. Aksi jual hari Selasa membawa Dow ke wilayah negatif untuk tahun 2023, turun sekitar 0,9%. S&P dan Nasdaq masing-masing naik sekitar 3,8% dan 10,2%, untuk tahun ini.

"Data ekonomi terbaru datang lebih kuat dari yang diharapkan, yang menunjukkan bahwa tingkat suku bunga akhir kemungkinan akan lebih tinggi dari yang diantisipasi sebelumnya," kata Powell dalam sambutannya kepada Komite Urusan Perbankan, Perumahan dan Perkotaan Senat Selasa pagi. "Jika totalitas data menunjukkan bahwa pengetatan yang lebih cepat diperlukan, kami akan siap untuk meningkatkan laju kenaikan suku bunga."

Komentar tersebut mengindikasikan bahwa Fed dapat mempertimbangkan kenaikan suku bunga yang lebih besar dari kenaikan 25 basis poin bulan lalu pada pertemuan kebijakan berikutnya pada 21-22 Maret.

"Mereka juga mengisyaratkan potensi kembalinya kenaikan suku bunga setengah poin pada pertemuan pada bulan Maret, tergantung pada kekuatan data ekonomi yang masuk," menurut Morgan Stanley dikutip CNBC International.

Pada perdagangan semalam, saham bank memimpin kerugian karena investor khawatir kenaikan suku bunga lebih lanjut akan mendorong ekonomi ke dalam resesi.

Wells Fargo kehilangan 4,7%. Bank of America, Goldman Sachs dan JPMorgan Chase masing-masing kehilangan sekitar 3%. Saham teknologi besar juga jatuh, dengan Apple, Alphabet, dan Microsoft masing-masing jatuh setidaknya 1%.

Menurut survei Dow Jones, komentar Powell menaikkan pertaruhan untuk laporan pekerjaan Februari yang keluar Jumat pagi, yang dapat menunjukkan pasar tenaga kerja yang tangguh yang memungkinkan Fed untuk terus mendaki. Ekonom mengharapkan 225.000 pekerjaan ditambahkan bulan Januari.

(aum/aum)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular