
Curhat LPS ke Gubernur BI: Maaf Ganggu Kebijakan Moneter

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa sempat curhat soal kesulitannya mencari metodologi yang pas untuk menentukan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP).
Hal ini sebagaimana disampaikan Bos LPS tersebut dalam acara Economic Outlook 2023 CNBC Indonesia yang dihadiri juga oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua DK OJK, Mahendra Siregar dan Founder and Chairman CT Corp, Chairul Tanjung pada Selasa, (28/2/2023).
Awalnya, Purbaya menceritakan jarak yang cukup besar antara suku bunga LPS dengan suku bunga BI yang cukup besar saat pertama kali dirinya masuk LPS. Saat itu, suku bunga LPS kurang lebih 2 persen diatas dari target BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).
"Wakti itu saya sudah minta maaf ke Pak Gubernur BI bahwa LPS menghambat Bank Sentral. Setelah itu saya turunkan cepat-cepat pak. Dalam satu minggu atau satu bulan sudah sama dengan suku bunga bank sentral," kata dia.
Setelah itu, Purbaya mengevaluasi metodologi penetapan suku bunganya. Lahirlah metode dimana tingkat bunga penjaminan ditentukan berdasarkan suku bunga pasar. Namun metode ini membuat LPS tidak bisa menaikkan suku bunganya di tengah kenaikan suku bunga BI.
"Sekarang sudah kebalikan. Saya di bawah BI di atas. Mungkin saya harus minta maaf ke gubernur BI lagi nih, kalau LPS menggangu kebijakan moneter lagi," kata Purbaya mengacu ke Perry yang ada di depannya.
Tak sampai situ, Purbaya juga pernah metodologi lain dimana Purbaya menjadi penentu sinyal. Bila Timnya menaikkan suku bunga, maka bunga bank juga akan naik. Namun ia kembaki menganggap LPS jadi pengganggu kebijakan moneter.
"Waktu itu saya bilang ke teman-teman di anggota dewan komisioner, tidak bisa kita begini terus. Nanti saya disalahin, dikira ngelawan. Padahal bukan saya yg salah metodologinya yang salah," tuturnya.
Buntut dari ini semua, Purbaya memilih untuk menggunakan metodologi pandangan Dewan komisioner untuk menentukan tingkat suku bunga penjaminan saat ini. Jadi, bila bunga pasar tidak naik, LPS tetap bisa menyesuaikannya melalui pandangan sinyal kebijakan bank sentral.
Unik informasi, suku bunga penjaminan LPS per 28 Februari 2023 berada di angka 4,25 persen. Sementara suku bunga BI7DRR berada di angka 5,75 persen per 16 Februari 2023.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! LPS Naikkan Bunga Penjaminan Simpanan, Ini Rinciannya
