
Update Bos LPS: Persiapan Penjaminan Polis Asuransi Sudah 30%

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membeberkan persiapan penyelenggaraan Program Penjaminan Polis (PPP) asuransi sudah 30%. Adapun program sesuai dengan amanah Undang-undang (UU) Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), dan ditargetkan rampung pada tahun 2028 nanti.
Ketua Dewan Komisioner (DK) LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menyebut pihaknya bakal merumuskan peraturan terkait program ini. Ia mengungkapkan kendala yang dihadapi pihaknya adalah harus merekrut orang dalam bidang asuransi karena bidang ini baru bagi LPS.
"Kendala di kami, ini kan untuk kami baru. Jadi saya harus rekrut orang asuransi. Orang yang mengetahui industri asuransi yang mendalam, bukan orang LPS saja. Kendala kami itu utamanya," jelas Purbaya saat ditemui di Gedung DPR, Senin (6/11/2023).
Maka dari itu, LPS telah mengirim orang ke Korea selama setahun untuk mempelajari soal penjaminan asuransi. Selain itu, LPS juga akan mengirim pihaknya ke Malaysia dan Kanada, untuk mempelajari penjaminan asuransi di sana.
"Ini di sana belajar mendalami dan mencoba mengerti masalahnya apa. Sehingga begitu kami jalankan di sini nanti tidak ngawang-ngawang. Bukan sesuatu yang belum pernah dijalankan. Kita nggak mau melakukan kesalahan yang sama," ujar Purbaya.
Ia juga menyampaikan bahwa mayoritas dari industri asuransi merespons rencana program ini dengan positif. Sebab banyak peristiwa jatuhnya perusahaan asuransi akibat gagal bayar.
"Jadi beberapa perusahan asuransi terkena dampak negatifnya itu. Jadi kita bisa kembalikan confidence ke industri asuransi harusnya industri asutansi bisa tumbuh lebuh cepat ke depan. Jadi mereka seneng, rata-rata sih seneng, setiap saya panggil, saya ajak diskusi pimpinan-pimpinan perusahaan asuransi, rata-rata mereka mengirim direktur utamanya. Jadi bagus sekali respon mereka," pungkas Purbaya.
Untuk diketahui, dalam persiapan program PPP ini, LPS telah mengangkat Direktur Eksekutif Surveilans, Data, dan Pemeriksaan Asuransi Jarot Marhaendro. Jarot pada bulan September lalu mengatakan pihaknya nanti akan menjamin asuransi jiwa, asuransi umum, dan asuransi syariah dalam program penjaminan polis.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aset LPS Makin Tebal, Tahun Ini Diproyeksi Tembus Rp 215 T
