Harga Batu Bara Menguat Sih Tapi Tipis Banget

maesaroh, CNBC Indonesia
16 February 2023 06:30
Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC - Harga batu bara menguat tipis setelah ambruk dalam dua hari sebelumnya.  Pada perdagangan Rabu (15/2/2023), harga batu kontrak Maret di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 196 per ton. Harganya menguat 0,77% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.

Penguatan ini memutus rekor negatif harga batu bara yang melemah 5,6% dalam dua hari sebelumnya.

Kendati menguat tipis, harga batu bara masih bergerak di bawah level US$ 200.  Harga batu bara juga belum mampu menguat tajam karena permintaan yang masih rendah, terutama batu bara thermal.

Harga batu bara thermal di China bahkan jatuh ke level terendah setahun. Harga benchmark harga batu bara thermal China pada pekan ini ada di kisaran CNY 1.000 atau sekitar US$ 147.

Harga tersebut adalah sudah jatuh 40% dari harga tertingginya pada September lalu.

Harga batu bara thermal melemah sejak awal tahun 2023 tetapi semula diharapkan naik setelah libur panjang Hari Raya Imlek ada akhir Januari 2023.

Aktivitas industri memang sudah mulai meningkat tetapi belum cukup kuat untuk menyerap pasokan yang ada.

Pasokan batu bara di pelabuhan-pelabuhan China masih menumpuk. Operator pelabuhan bahkan meminta penjual untuk mendiskon harga batu bara lebih besar lagi.

Dilansir dari Bloomberg, banyak trader menawar harga batu bara di kisaran CNY 900. Penawaran rendah ini semakin membuat harga batu bara melemah.

Outlook harga batu bara akan sangat ditentukan oleh kecepatan pemulihan ekonomi Tiongkok.
Banyak yang memperkirakan harganya masih akan melemah. Namun, tanda-tanda meningkatnya aktivitas industri bisa menjadi kabar baik.

Dewan Kelistrikan China mengatakan produksi listrik dari pembangkit batu bara meningkat 28% pada pekan yang berakhir 9 Februari dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Salah satu perusahaan batu bara terbesar Australia Whitehaven Coal meyakini permintaan batu bara kokas akan meningkat ke depan sejalan dengan menguatnya aktivitas industri.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Harga Batu Bara Terjun Bebas, Sinyal Bearish?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular