Bank RI Belum Lirik Hilirisasi, Ini Kata OJK

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan hilirisasi adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, perbankan diharapkan bisa mempermudah pinjaman kepada sektor-sektor yang berkaitan dengan hilirisasi.
Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menuturkan keinginan untuk memberikan pembiayaan dan dukungan bagi proyek hilirisasi sangat besar.
"Hanya, memang dalam prosesnya untuk program hilirisasi itu diperlukan suatu ekosistem yang bisa memiliki satu skala ekonomi yang cukup besar dari awal sampai ujung atau dengan kata lain dari hulu sampai hilir," kata dia dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2023, Senin (6/2/2023).
Mahendra menyebut dalam proyek hilirisasi, kebutuhan pembiayaan harus disediakan mulai dari hulu ke hilir. Sebagai contoh, dalam ekosistem kendaraan listrik (EV), pembiayaan diperlukan bagi industri tambang yang memproduksi nikel menjadi baterai EV.
Kemudian pembiayaan bagi produsen EV. Setelah itu, pembiayaan bagi masyarakat untuk dapat membeli EV tersebut serta pembiayaan bagi bengkel dan penyedia suku cadang EV.
"Jadi, ini ekosistem yang memang harus dibangun menyeluruh, bukan saja oleh lembaga atau sektor jasa keuangan. Tapi justru oleh kebijakan pemerintah yang kuat dan konsisten," papar dia.
Ketika ekosistem tersebut berhasil terbangun, kata dia, kemungkinan untuk pembiayaan di setiap jenjang akan lebih baik. Hal ini juga memberikan ruang masuk bagi investor dalam negeri, baik lembaga pembiayaannya, lembaga asuransi, industri jasa keuangan lainnya.
"Jadi, ini kita ingin dorong dengan adanya kolaborasi yang baik dan tentu dengan kepemimpinan yang kuat dan konsisten dari pemerintah mengenai garis kebijakan ini dan langkah yang dipertahankan dengan disiplin konsisten.
Indonesia tengah gencar melakukan hilirisasi di berbagai sektor, baik di sektor pertambangan minerba, minyak sawit mentah (CPO), hingga sumber daya alam laut.
[Gambas:Video CNBC]
Marak Gagal Bayar, Apa Kabar Industri Asuransi Jiwa RI?
(rah/rah)