Luhut Bersabda. Harga CPO Langsung Terbang

Market - Malik, CNBC Indonesia
07 February 2023 11:23
Pekerja memuat tandan buah segar kelapa sawit untuk diangkut dari tempat pengumpul ke pabrik CPO di Pekanbaru, provinsi Riau, Indonesia, Rabu (27/4/2022). (REUTERS/Willy Kurniawan) Foto: Pekerja memuat tandan buah segar kelapa sawit untuk diangkut dari tempat pengumpul ke pabrik CPO di Pekanbaru, provinsi Riau, Indonesia, Rabu (27/4/2022). (REUTERS/Willy Kurniawan)

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) kembali melanjutkan tren kenaikan. Harga CPO di Bursa Malaysia Exchange melonjak di sesi awal perdagangan Jumat (7/2/2023).

Kenaikan harga, terutama ditopang sentimen kebijakan domestic market obligation (DMO) oleh pemerintah Indonesia di tengah terbatasnya persediaan CPO global.

Pada pukul 09: 45 WIB, harga CPO pada sesi awal perdagangan merangkak naik 1,35% ke MYR 3.903 /ton.Harga tersebut menjadi yang tertinggi sejak 10 Januari 2023 atau 16 hari perdagangan terakhir.

Penguatan pagi ini memperpanjang tren positif harga CPO.

Pada perdagangan Jumat (3/2/2023), harga CPO ditutup di posisi MYR 3.851 per ton. Harganya menguat 2,67%. Dalam dua hari terakhir, harga CPO sudah menguat 4,05% dari harga terendah nya di level MYR 3.751 per ton.

Kenaikan harga CPO ditopang kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, di akun Instagram resminya, dikutip Senin (6/2/2023), mengatakan kebijakan wajib pasokan dalam negeri (domestic market obligation/ DMO) minyak goreng bakal ditetapkan sebanyak 50%.

Saat ini, sistem DMO yang berlaku adalah produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) yang ingin mengekspor harus memenuhi DMO kuota satu banding enam.

"Untuk itu saya menggelar Rakor hari ini bersama kementerian/ lembaga terkait dengan para produsen minyak goreng. Kami menyepakati peningkatan pasokan DMO oleh produsen minyak goreng sebanyak 50% hingga memasuki masa Lebaran nanti," kata Luhut.

Dia menambahkan pemerintah juga memutuskan untuk mendepositokan sebagian hak ekspor yang dimiliki eksportir saat ini.

"Jadi eksportir tetap dapat menggunakan hak ekspor tersebut nanti setelah situasi kembali mereda. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menjaga pasokan dalam negeri dan menjamin harga tetap stabil," tegas Luhut.

Selain kebijakan Indonesia, kenaikan harga CPO juga ditopang oleh turunnya persediaan CPO Malaysia.

Lebih lanjut, berdasarkan survey yang dilakukan Reuters, persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir Januari 2023 diproyeksikan merosot ke level terendah dalam lima bulan terakhir, didorong ekspor dan produksi yang anjlok.

Poling Reuters menujukan stok CPO Malaysia dapat turun 0,66% dari Desember 2022 menjadi 2,18 juta ton.

Sentimen positif lainnya adalah proyeksi kenaikan permintaan menjelang Ramadhan.

Analis juga mengungkapkan permintaan minyak sawit diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang menjelang bulan suci Ramadan, yang diakhiri liburan Idul Fitri. Yang dimulai pada 22 Maret.

"Kami memperkirakan harga akan tetap didukung di atas MYR 3.600 per ton dan dapat diperdagangkan lebih tinggi menuju MYR 4.500 per ton dalam beberapa mendatang" ungkap Nagaraj Meda, direktur pelaksana di Transgraph Consulting, dikutip dari Reuters.

Dia menambahkan bahwa program biodiesel B35 Indonesia dan produksi minyak nabati Amerika Selatan juga memegang kunci dalam pergerakan CPO ke depan..

Peningkatan permintaan minyak goreng menjelang bulan suci Ramadan dan menurunnya persediaan CPO saat ini, cukup kuat mendorong harga CPO masuk ke zona penguatan.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Sudah Dibantu China dan Argentina, Harga CPO Tetap Ambruk 5%


(mae)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading