Bank Mandiri Pecah Nilai Saham, Harganya Jadi Segini

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
06 February 2023 08:18
Gedung Bank Mandiri
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bakal melakukan stock split atau pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:2. Nantinya nilai 1 saham lama dengan nominal Rp250 per saham akan menjadi 2 saham dengan nominal Rp125. Sementara itu, untuk saham Seri A Dwiwarna akan tetap dipertahankan satu saham dan sisanya akan diperhitungkan menambah saham Seri B milik Negara Republik Indonesia.

Adapun aksi korporasi ini dilakukan dengan memperhatikan harga pasar saham BMRI di Bursa Efek Indonesia yang dipengaruhi adanya perbedaan nilai nominal dengan perusahaan dengan kegiatan usaha yang sejenis. Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin (6/2/2023), perusahaan memaparkan dua tujuan yang melatarbelakangi pelaksanaan stock split.

"Pertama, peningkatan likuiditas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, dengan meningkatkan jumlah unit saham yang beredar Kedua, perluasan distribusi kepemilikan saham melalui penyesuaian harga saham sehingga mencapai trading range yang optimal untuk menjangkau berbagai lapisan investor," tulis manajemen Bank Mandiri dalam keterbukaan informasi.

Diperkirakan, jumlah saham BMRI dalam modal dasar akan bertambah dari semula 64 miliar menjadi 128 miliar saham. Di samping itu, jumlah saham pada modal ditempatkan dan disetor penuh akan menjadi 93,33 miliar dari semula 46,66 miliar.

Dijelaskan juga pada keterbukaan informasi bahwa pelaksanaan stock split sesuai jadwal akan dilaksanakan paling lambat 30 hari setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). RUPST Bank Mandiri itu akan digelar pada 14 Maret 2023 mendatang.

Selanjutnya, tanggal 21 Maret 2023 dijadwalkan sebagai tanggal permohonan pencatatan saham tambahan ke BEI atas saham hasil pelaksanaan stock split. Kemudian BMRI itu akan mengumumkan jadwal pelaksanaan stock split pada 4 April 2023, di mana akhir perdagangan dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 6 April 2023.

Lebih lanjut, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi akan berlangsung pada 10 April 2023 atau satu hari Bursa sebelum recording date. Nantinya, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai jatuh pada 12 April 2023.


(Zefanya Aprilia/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sssttt... Sosok Ini Borong 400 Lot Saham BMRI Dalam Sehari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular