Diupah Rp 5 Juta Bobol BCA, Tukang Becak Pakai Buat Bayar Kos
Jakarta, CNBC Indonesia - Setu, tukang becak yang diajak menjadi eksekutor pembobolan rekening BCA mengaku dibayar sejumlah Rp 5 juta. Pengakuan ini ia beberkan dalam sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Surabaya.
Setu mengaku ditipu Thoha yang berdalih meminta tolong untuk mengambil uang bapaknya yang sedang sakit. Kepada Setu, Thoha mengaku tak bisa mengambil uang sendiri ke bank.
Padahal, permintaan tolong itu hanya muslihat otak pembobolan ini, Mohammad Thoha. Thoha mengaku tak sengaja bertemu Setu yang mirip dengan Muin Zachry, si pemilik rekening. Kemiripan ini yang dimanfaatkan Thoha untuk mengelabui teller bank BCA.
Setu pun memohon kepada JPU dan mejelis hakim agar dikasihani. Dia tak mau ditahan seumur hidup karena belum pernah berurusan dengan hukum.
"Kasihan saya, tukang becak masak dihukum? Selama 64 tahun hidup, baru ini dihukum," kata Setu saat mengikuti sidang secara online. "Saya mau karena dikasih Rp 5 juta," kata Setu.
Setu yang diupah Rp 5 juta itu mengaku uang hasil kejahatan itu dia gunakan untuk kebutuhan kos. "Untuk bayar kos, Bu," ujarnya kepada jaksa penuntut umum (JPU).
(dhf/dhf)