Sudah Jeblok 9%, Cuaca Bisa Dorong Harga Batu Bara Pekan Ini

Maesaroh, CNBC Indonesia
16 January 2023 06:30
Batu Bara Black Diamond (Dok: Black Diamond Resources)
Foto: Batu Bara Black Diamond (Dok: Black Diamond Resources)

Impor batu bara China pada Desember 2022 hanya menyentuh 30,91 juta ton, lebih rendah dibandingkan pada November 2022 yang mencapai 32,31 juta ton.

Sepanjang Januari-Desember 2022, China hanya mengimpor batu bara sebanyak 293,2 juta ton. Jumlah tersebut lebih rendah 9,25% dibandingkan 2021.

Melandainya impor karena ada pembatasan Covid-19 akibat meningkatya kasus Covid-19 di China. Tiongkok memang sudah melonggarkan kebijakan Covidnya tetapi pelonggaran tersebut berdampak pada lonjakan kasus.
Kondisi ini membuat banyak pabrik menutup pabriknya untuk menghindari penyebaran.

Impor batu bara China diharapkan menguat pada akhir Januari dan awal Februari 2023 sejalan dengan dibukanya kembali pabrik pabrik usai liburan Tahun Baru atau Imlek.

Asosiasi Distribusi dan Transportasi Batu bara China (CCTD) memperkirakan impor batu bara China akan naik tipis menjadi 300 juta ton pada 2023.

Terbatasnya permintaan batu bara dari China pada tahun ini merupakan imbas dari masih lemahnya industri baja di Tiongkok. Sebagai catatan, batu bara jenis metalurgi banyak dipakai sebagai bahan campuran dalam industri baja.  

"Industri baja China masih lemah dan kemungkinan akan terus melandai selama 2023. Namun, peloggaran kebijakan Covid-19 di China diharapkan mendukung permintaan domestik," tutur Hassall.


Jika permintaan dari China masih belum pasti, India sudah menunjukkan adanya peningkatan permintaan.  
Kementerian Kelistrikan mereka sudah meminta utilitas untuk mengimpor dan melakukan blending 6% batu bara bara impor dan lokal. 

Impor harus segera dilakukan untuk mengantisipasi krisis listrik serta naiknya permintaan sejalan dengan pemulihan ekonomi.

"Kebijakan ini lebih didorong oleh antisipasi dan bentuk kehati-hatian," tutur Menteri Batu Bara India Amrit Lal Meena, dikutip dari Reuters.

Pembangkit batu bara berkontribusi 83,3% terhadap produksi listrik India.

Produksi listrik dari pembangkit batu bara meningkat 9,2% (year on year/yoy) pada April-Desember 2022 menjadi 892,1 terra watt hour (TWh) sejalan dengan pemulihan ekonomi.

India memang sudah meningkatkan produksi batu bara tetapi impor akan tetap dilakukan untuk mencegah krisis listrik seperti tahun lalu.

Coal India Limited (CIL) melaporkan produksi batu bara mereka selama April-Desember 2022 naik 15,8% menjadi 479 juta ton. CIL adalah produsen terbesar batu bara di India yang berkontrobusi sebanyak 77%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular