Sudah Jeblok 9%, Cuaca Bisa Dorong Harga Batu Bara Pekan Ini

Maesaroh, CNBC Indonesia
16 January 2023 06:30
Tambang terbuka Banks Group Shotton di Northumberland, Britain,
Foto: REUTERS/Barbara Lewis

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan harga batu bara diperkirakan masih akan stagnan dengan kecenderungan naik tipis pada pekan ini. Pergerakan harganya akan sangat ditentukan oleh prakiraan cuaca di Eropa serta perkembangan di China.

Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (13/1/2023), harga batu bara kontrak Februari di pasar ICE Newcastle ditutup melandai 2,6% ke posisi US$ 334 per ton. Harga tersebut adalah yang terendah sejak 17 November 2022 atau hampir dua bulan terakhir.

Secara keseluruhan, harga batu bara jatuh 9,36% dalam sepekan. Pelemahan tersebut lebih dalam dibandingkan pada pekan lalu yang tercatat 5,42%. Dalam sebulan terakhir, harga batu bara ambruk 11,55% sementara dalam setahun masih melesat 76%.

Harga batu bara diperkirakan bisa naik tipis pekan ini dengan ditopang oleh suhu di Eropa yang lebih dingin dan ekspektasi kenaikan permintaan di China. Namun, pasokan gas yang masih memadai bisa menekan harga batu bara karena permintaan pasir hitam diperkirakan tidak akan melonjak jika pasokan gas masih mencukupi.

Analis Industri Bank Mandiri Ahmad Zuhdi bahkan memperkirakan harga batu bara akan berada di kisaran US$ 360-380 per ton pada pekan ini.

"Kami expect akan mulai menurun. Di US$ 360-380. Karena easing covid di China masih tidak pasti dan kebutuhan gas di Uni Eropa terpenuhi dengan baik," tutur Zuhdi, kepada CNBC Indonesia.

Dilansir dari Bloomberg, suhu udara di Inggris, Eropa bagian Nordik dan barat daya Eropa akan anjlok pada akhir Januari hingga Februari 2023 sehingga cuaca akan lebih dingin.

Sejumlah analis bahkan memperkirakan sebagian Eropa akan menghadapi "musim dingin yang sebenarnya" pada beberapa hari ke depan.

Suhu di sejumlah wilayah Inggris dan Skotlandia akan berada di kisaran minus 10 derajat Celcius. Sejumlah wilayah Jerman juga diperkirakan akan mengalami penurunan suhu.
Suhu yang lebih dingin disebabkan oleh masa udara yang lebih dingin yang berasal dari daerah kutub akan sampai ke Eropa pada pekan ini.

"Pada pekan-pekan mendatang, suhu diperkirakan akan lebih dingin. Kondisi ini bisa membuat harga listrik naik," tutur Rystad Energy, Fabian Ronningen, dikutip dari Nasdaq.

Masa udara yang lebih dingin ini juga akan berdampak kepada pergerakan angin.

Produksi listrik dari tenaga angin di Jerman akan turun menjadi 25,7 gigawatts (GW) pada Senin dari 41,7 GW pada Jumat pekan sebelumnya. Untuk menutupi kekurangan listrik dari tenaga angina, Jerman kemungkinan akan meningkatkan produksi listrik dari batu bara.

Pembakaran batu bara untuk listrik di Jerman diperkirakan mencapai 3,204 juta ton pada Januari dan 3,023 Februari 2023. . Proyeksi ini lebih tinggi dibandingkan sebelumnya yakni 3,199 juta ton pada Januari dan 2,861 pada Februari.

Dengan suhu yang lebih dingin, permintaan listrik juga diperkirakan akan meningkat karena masyarakat membutuhkan banyak daya untuk menghangatkan rumah.


Permintaan listrik di Jerman akan naik sebesar1,5 GW menjadi 61 GW dibandingkan Jumat pekan lalu. Permintaan listrik di Prancis akan naik 2 GW menjadi 66,4 GW pada pekan ini.

"Kami memperkirakan pembakaran batu bara di Eropa akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan sebagai dampak mulai berkurangnya pasokan," tutur analis pasar batu bara Reuters Toby Hassall.

Pasokan batu bara di Pelabuhan ARA (Amsterdam, Rotterdam, Antwerp) sendiri kini berada di kisaran 6,25 juta ton pada akhir pekan lalu. Pasokan tersebut turun 2,4% dibandingkan pekan sebelumnya.

Impor batu bara China pada Desember 2022 hanya menyentuh 30,91 juta ton, lebih rendah dibandingkan pada November 2022 yang mencapai 32,31 juta ton.

Sepanjang Januari-Desember 2022, China hanya mengimpor batu bara sebanyak 293,2 juta ton. Jumlah tersebut lebih rendah 9,25% dibandingkan 2021.

Melandainya impor karena ada pembatasan Covid-19 akibat meningkatya kasus Covid-19 di China. Tiongkok memang sudah melonggarkan kebijakan Covidnya tetapi pelonggaran tersebut berdampak pada lonjakan kasus.
Kondisi ini membuat banyak pabrik menutup pabriknya untuk menghindari penyebaran.

Impor batu bara China diharapkan menguat pada akhir Januari dan awal Februari 2023 sejalan dengan dibukanya kembali pabrik pabrik usai liburan Tahun Baru atau Imlek.

Asosiasi Distribusi dan Transportasi Batu bara China (CCTD) memperkirakan impor batu bara China akan naik tipis menjadi 300 juta ton pada 2023.

Terbatasnya permintaan batu bara dari China pada tahun ini merupakan imbas dari masih lemahnya industri baja di Tiongkok. Sebagai catatan, batu bara jenis metalurgi banyak dipakai sebagai bahan campuran dalam industri baja.  

"Industri baja China masih lemah dan kemungkinan akan terus melandai selama 2023. Namun, peloggaran kebijakan Covid-19 di China diharapkan mendukung permintaan domestik," tutur Hassall.


Jika permintaan dari China masih belum pasti, India sudah menunjukkan adanya peningkatan permintaan.  
Kementerian Kelistrikan mereka sudah meminta utilitas untuk mengimpor dan melakukan blending 6% batu bara bara impor dan lokal. 

Impor harus segera dilakukan untuk mengantisipasi krisis listrik serta naiknya permintaan sejalan dengan pemulihan ekonomi.

"Kebijakan ini lebih didorong oleh antisipasi dan bentuk kehati-hatian," tutur Menteri Batu Bara India Amrit Lal Meena, dikutip dari Reuters.

Pembangkit batu bara berkontribusi 83,3% terhadap produksi listrik India.

Produksi listrik dari pembangkit batu bara meningkat 9,2% (year on year/yoy) pada April-Desember 2022 menjadi 892,1 terra watt hour (TWh) sejalan dengan pemulihan ekonomi.

India memang sudah meningkatkan produksi batu bara tetapi impor akan tetap dilakukan untuk mencegah krisis listrik seperti tahun lalu.

Coal India Limited (CIL) melaporkan produksi batu bara mereka selama April-Desember 2022 naik 15,8% menjadi 479 juta ton. CIL adalah produsen terbesar batu bara di India yang berkontrobusi sebanyak 77%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wah! Harga Batu Bara Diprediksi Merosot Awal 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular