RI Makin Tertinggal! India & Vietnam Jadi Raja Asia 2023

Market - Maesaroh, CNBC Indonesia
12 January 2023 15:40
Infografis, Mantap Pak Jokowi, RI Salip China dan AS Foto: Infografis/ Pertumbuhan Ekonomi/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - India dan Vietnam diperkirakan akan mencatatkan pertumbuhan tertinggi di antara negara Asia lainnya pada tahun ini. Kebijakan moneter yang lebih longgar serta lonjakan ekspor diperkirakan akan menjaga pertumbuhan kedua negara.

Bank Dunia dalam laporan terbarunya Global Economic Prospects edisi Januari 2023 memperkirakan ekonomi India akan tumbuh 6,6% pada 2023 sementara Vietnam tumbuh 6,3%.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi India sebenarnya lebih rendah dibandingkan proyeksi pada Juni yakni 7,1%. Pertumbuhan ekonomi Negara Gangga pada 2023 juga akan lebih rendah dibandingkan pada 2022 yang diperkirakan mencapai 6,9%.

Proyeksi pertumbuhan Vietnam 2023 juga lebih rendah dibandingkan pada 2022 yang diperkirakan menembus 7,2%.

Meskipun melandai, kedua negara masih menjadi negara Asia yang mampu mencatatkan di atas 6%. Selebihnya, hanya mampu tumbuh di kisaran 1-5%.

Merujuk pada laporan Bank Dunia, Vietnam juga menjadi satu dari tiga negara di ASEAN yang mampu mencatatkan pertumbuhan di atas 7% pada 2022. Selain Vietnam, ada Filipina dan Malaysia yang diperkirakan mampu mencatatkan pertumbuhan 7,2% dan 7,8%.

"Vietnam akan diuntungkan oleh kenaikan konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekspor yang sangat kuat," tulis Bank Dunia.

Merujuk data statistik Vietnam, ekspor Tanah Naga Biru mencapai US$ 342,19 miliar pada 2022, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat US$ 336,31 miliar.

Bila Vietnam akan diuntungkan oleh ekspor, Bank Dunia memperkirakan perekonomian India akan diuntungkan oleh kebijakan moneter yang lebih longgar serta besarnya investasi.

Bank sentral India mengerek suku bunga acuan hingga 225 basis points menjadi 6,25% pada 2022 untuk menekan outflow serta menjaga stabilitas nilai tukar rupee.

"Kebijakan moneter dan fiskal India diperkirakan sedikit melandai dibandingkan negara lain. Ini akan menjadi penopang bagi pemulihan ekonomi dan tumbuhnya investasi swasta," tulis Bank Dunia.




Sementara itu, Arab Saudi yang tumbuh cemerlang pada tahun lalu diperkirakan hanya mampu 3,7% pada tahun ini.
Padahal, Negara Padang Pasir tersebut diperkirakan mampu tumbuh 8,3% pada 2022. Pertumbuhan tersebut menjadi tertinggi kedua di Asia setelah Irak (8,7%).

China yang menjadi motor pertumbuhan Asia diperkirakan tumbuh 4,3% pada 2023, lebih rendah 0,9% dibandingkan proyeksi pada Juni lalu.  Namun, pertumbuhan Tiongkok pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan pada 2022 yang diperkirakan hanya tembus 2,7%.

Sementara itu, ekonomi Indonesia diperkirakan hanya akan tumbuh 4,8% pada 2023. Proyeksi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan pada Juni 2022 yang berada di kisaran 5,3%.

Di antara negara Asia, pertumbuhan masih kalah jauh dibandingkan India dan Vietnam. Indonesia juga masih tertinggal dibandingkan Filipina, Mongolia, Bangladesh, dan Kamboja yang diproyeksi mampu tumbuh di atas 5%.

Di antara negara utama Asia, Indonesia menempati peringkat tujuh di Asia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

5 Negara yang Punya Utang Segunung ke China, Ada RI?


(mae/mae)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading