Market Commentary

China Borong 32 Ton, Saham Emas RI Berterbangan!

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
09 January 2023 11:12
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten pertambangan emas secara mayoritas terpantau melesat pada perdagangan sesi I Senin (9/1/2023), di tengah prospek cerah harga emas dunia karena adanya potensi resesi global.

Hingga pukul 10:36 WIB, beberapa saham emiten tambang emas terpantau melesat di kisaran 1% hingga 4% lebih. Namun ada satu emiten pertambangan yang cenderung melemah pada hari ini.

Berikut pergerakan saham emiten tambang emas pada perdagangan sesi I hari ini.

SahamKode SahamHarga TerakhirPerubahan
Merdeka Copper GoldMDKA4.4704,20%
Bumi Resources MineralsBRMS1583,95%
J Resources Asia PasifikPSAB1152,68%
Aneka TambangANTM2.0302,27%
Vale IndonesiaINCO7.4501,36%
Archi IndonesiaARCI3341,21%
Medco Energi InternasionalMEDC1.0400,48%
United TractorsUNTR24.725-1,00%

Sumber: RTI

Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) memimpin penguatan pada perdagangan sesi I hari ini, yakni melonjak 4,2% ke posisi harga Rp 4.470/saham. Nilai transaksi saham MDKA sudah mencapai Rp 111 miliar. Sedangkan volume transaksi saham MDKA mencapai 24 juta lembar saham.

Berikutnya di posisi kedua terdapat saham emiten tambang emas yang juga merupakan anak usaha dari PT Bumi Resources Tbk (BUMI), yakni saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), yang melompat 3,95% ke Rp 158/saham.

Nilai transaksi saham BRMS sudah mencapai Rp 32 miliar dan volume transaksi yang diperdagangkan di saham BRMS sudah mencapai 202 juta lembar saham.

Di posisi ketiga, terdapat saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), yang melesat 2,68% ke Rp 115/saham.

Selain itu, ada juga emiten emas milik pengusaha Peter Sondakh yakni PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) yang juga ikut menghijau, yakni menguat 1,80% ke Rp 334/saham.

Demikian pula, saham tambang BUMN yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga menghijau dengan melesat 2,27% menjadi Rp 2.030/saham.

Namun untuk saham PT United Tractors Tbk (UNTR), pada sesi I hari ini cenderung melemah 1% menjadi Rp 24.725/saham.

Saham UNTR yang terkoreksi karena diperberat oleh pergerakan harga batu bara yang cenderung melemah. Pada perdagangan Jumat pekan lalu, harga batu bara kontrak Februari di pasar ICE Newcastle ditutup melandai 0,94% ke posisi US$ 368,5 per ton.

Secara keseluruhan, harga batu bara jatuh 5,42% dalam sepekan. Pelemahan tersebut berbanding terbalik dengan penguatan pada pekan lalu yang mencapai 4,99%. Dalam sebulan terakhir, harga batu bara ambruk 7,5% sementara dalam setahun masih melesat 123,31%.

Harga batu bara diperkirakan akan masih melandai pekan ini karena memadainya pasokan serta menurunnya perminataan batu bara serta gas.

Lebih hangatnya suhu di Eorpa membuat pasokan gas memadai sehingga harganya turun. Harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) anjlok 4% sehari pada penutupan perdagangan pekan lalu.

Kembali ke emiten emas, adanya potensi resesi ekonomi global di tahun ini membuat komoditas emas kembali diburu, karena emas juga termasuk ke dalam aset safe haven.

Pada hari ini saja, harga emas acuan dunia kembali melesat. Per pukul 06:01 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.864,83 per troy ons. Harga emas memang melandai 0,05%, tetapi masih dalam level tertingginya sejak 10 Juni 2022 atau tujuh bulan terakhir.

Pada perdagangan Jumat pekan lalu harga emas terbang 1,8% ke US$ 1.865,71 per troy ons.

Harga emas masih menguat 2,3% secara point-to-point dalam sepekan. Harga emas juga menguat 3,8%, sementara dalam setahun menanjak 3,5%.

Investor khawatir bahwa potensi resesi global bakal terjadi pada tahun ini, sehingga mereka cenderung bermain aman dengan memburu aset safe haven seperti emas atau obligasi pemerintah.

Sementara, harga emas dunia melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Senin (9/1/2023). Laporan yang menyebutkan China memborong puluhan ton emas menjadi salah satu yang mendorong harga logam mulia ini.

World Gold Council (WGC) pada Jumat (6/1/2023) melaporkan bank sentral China (PBoC) memborong emas sebanyak 32 ton pada November 2022.

Pembelian emas oleh PBoC adalah yang pertama kali sejak September 2019 atau lebih dari tiga tahun lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation