Market Commentary

Harga Emas Rehat Dulu, Tapi Saham Emas Masih Ngacir

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
17 January 2023 10:41
Antam
Foto: dok Antam

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten emas kembali menghijau pada perdagangan sesi I Selasa (17/1/2023), di tengah masih positifnya harga emas hingga hari ini.

Hingga pukul 09:51 WIB, ada saham emas yang sudah melesat hingga 5%.

Berikut pergerakan saham emiten tambang emas pada perdagangan sesi I hari ini.

SahamKode SahamHarga TerakhirPerubahan
Merdeka Copper GoldMDKA4.8305,00%
Aneka TambangANTM2.2503,21%
J Resources Asia PasifikPSAB1462,10%
Bumi Resources MineralsBRMS1901,60%
Archi IndonesiaARCI3861,58%
Wilton Makmur IndonesiaSQMI711,43%

Sumber: RTI

Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) memimpin penguatan pada perdagangan sesi I hari ini, yakni melonjak 5% ke posisi harga Rp 4.830/saham.

Selanjutnya di posisi kedua, terdapat saham emiten emas BUMN yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang melesat 3,21% menjadi Rp 2.250/saham.

Ada juga emiten emas milik penguasaha Peter Sondakh yakni PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) yang juga ikut menghijau, yakni melonjak 1,58% ke Rp 386/saham.

Dari teknikalnya di saham ARCI, terlihat pola double bottom secara harian dan berhasil tembus di MA200 pada pergerakan candlestick Senin kemarin.

Adapun support terdekat ARCI berada di harga Rp 366/saham dan resistance terdekat di harga Rp 412/saham.

Positifnya harga saham emiten emas terjadi saat harga emas dunia mulai melandai sejak kemarin. Pada penutupan perdagangan Senin kemarin, emas ditutup melemah 0,12% di posisi US$ 1.918 per troy ons.

Pada perdagangan hari ini pukul 06:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot juga melemah 0,1% ke posisi US$ 1.916,01 per troy ons.

Pelemahan ini berbanding terbalik dengan kinerja emas akhir pekan lalu. Pada perdagangan Kamis dan Jumat pekan lalu, harga emas terbang 2,34%.

Meski mulai melandai, namun harga emas masih membentuk tren bullish. Hal ini karena masih banyak yang cenderung mengoleksinya, di tengah ketidakpastian kondisi global.

Bahkan beberapa bank sentral seperti bank sentral China (People Bank of China/PBoC) memborong hingga sebanyak 32 ton pada November 2022, berdasarkan data dari World Gold Council (WGC).

Pembelian emas oleh PBoC adalah yang pertama kali sejak September 2019 atau lebih dari tiga tahun lalu.

Tidak hanya China, bank sentral lainnya juga memborong emas pada tahun lalu. WGC melaporkan jumlah pembelian tersebut menjadi yang terbesar dalam 55 tahun terakhir.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation