Harga Emas Disebut Kemahalan, Emas Antam Ikut Jeblok!

Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
17 January 2023 10:15
emas
Foto: Ilustrasi Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada Selasa (17/01/23) turun drastis sejalan dengan pelemahan harga emas dunia yang disebut kemahalan.

Pasar emas telah memulai tahun 2023 dengan pijakan yang kuat hingga membuat harga emas dunia menjadi terlalu overprice. Alhasil, harga emas dunia kemarin berhenti bersinar dan berakhir melemah 0,12% di posisi US$ 1.918 per troy ons - menjadi latar belakang penurunan harga emas Antam.

Harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung ukuran 1 gram terpantau turun Rp 10.000 menjadi Rp 1.032.000 per batang.

Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) ditetapkan Rp 940 ribu per gram. Harga tersebut juga turun Rp 10.000 dari perdagangan kemarin.

Harga emas Antam yang diperjualbelikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.

Analis dari TD Securities dan ANZ mengatakan harga emas melemah karena sudah terlalu overprice. Trader membeli emas secara besar-besaran setelah pengumuman inflasi Amerika Serikat (AS) pekan lalu sehingga harganya di atas seharusnya.

Sebagai catatan, pasar emas langsung bergairah begitu AS mengumumkan jika inflasi mereka melandai ke 6,5% (year on year/yoy) bulan Desember, sejalan dengan perkiraan pasar dan menjadi yang terendah sejak Oktober 2021, meningkatkan harapan bahwa inflasi mencapai puncaknya pada bulan Juni sebesar 9,1%.

Inflasi yang mendingin memberi harapan jika AS The Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya.

"Permintaan memang masih terus mengalir tetapi harga emas sudah di atas harga seharusnya," tutur analis TD Securities, dikutip dari Reuters.

Pelaku pasar sekarang mencerna peluang lebih dari 90% bahwa bank sentral akan turun ke kenaikan suku bunga 25 basis poin yang lebih kecil di bulan Februari setelah memberikan kenaikan setengah poin persentase di bulan Desember.

Emas sangat sensitif terhadap prospek suku bunga karena suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil, dan sebaliknya.


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pecah Rekor! Harga Emas Mencapai Tertinggi Sepanjang Masa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular