
Banyak yang Borong di Akhir Tahun, Harga Batu Bara Naik Terus

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembelian dalam jumlah besar menjelang akhir tahun membuat harga batu bara terdongrak kembali. Pada perdagangan Kamis (29/12/2022), harga batu kontrak Januari di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 380,05 per ton. Harganya menguat 1,18% dibandingkan hari sebelumnya.
Penguatan kemarin memperpanjang tren positif pasir hitam. Dalam dua hari terakhir, harga batu bara sudah menguat 2,6%. Dalam sepekan, harga batu bara naik 2,4% secara point to point. Dalam sebulan, harga batu bara menguat 1,8% sementara dalam setahun melesat 142,7%.
Menggeliatnya harga batu bara ditopang oleh sejumlah sentimen positif mulai dari aksi borong jelang akhir tahun, meningkatnya permintaan dari industri baja, hingga pelonggaran kebijakan Covid-19 di China.
Dilansir dari Montel News, harga batu bara kembali naik karena trader mengoptimalkan pembelian mereka sebelum kontrak berakhir tahun ini. Pelonggaran kebijakan Covid-19 di China juga akan berdampak ganda kepada harga batu bara.
Dampak langsungnya adalah meningkatnya permintaan batu bara untuk kebutuhan listrik sementara dampak lain adalah lonjakan permintaan dari industri baja.
Dilansir dari Hellenic Shipping News, Northeast Securities mengatakan penguatan harga batu bara masih akan tinggi hingga November 2022.
"Harga batu bara akan kembali naik karena meningkatnya permintaan setelah ekonomi kembali pulih setelah pandemi Covid-19 menuju akhir," tutur Northeast Securities.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Harga Batu Bara Terjun Bebas, Sinyal Bearish?