Gokil, Kapitalisasi Pasar BEI Bakal Tembus Rp 10 Ribu Triliun
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan tumbuh pada 2023 mendatang meskipun akan ada banyak tantangan eksternal dari faktor global yang dapat mempengaruhi ruang gerak IHSG.
Kepala Divisi Riset BEI Verdi Ikhwan mengatakan, bicara terkait IHSG biasanya akan beriringan dengan kapitalisasi pasar (market cap) di pasar modal. BEI mencatat, kapitalisasi pasar selama sepekan naik 1,35% menjadi Rp 9.330,781 triliun dari Rp 9.206,404 triliun pada pekan sebelumnya.
Hal Itu beriringan dengan pergerakan IHSG yang mengalami peningkatan sebesar 1,45% menjadi 6.812,193 dari level 6.715,118 pada pekan sebelumnya.
Verdi menyebut, jika kondisi pasar saham tetap kondusif dan dalam situasi yang terus membaik, maka hal itu juga akan berdampak positif pada IHSG. Apalagi, BEI menargetkan kapitalisasi pasar 2023 tembus diatas Rp 10 triliun.
"Kami yakin kalau kondisi market seperti ini, tahun depan market cap diatas Rp 10 ribu triliun. Biasanya IHSG ngga jauh beda," ungkapnya salam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/12/2022).
Menurutnya, kenaikan IHSG didorong oleh kenaikan harga atau peningkatan emiten baru. Hal tersebut juga akan mendorong kenaikan IHSG. Apalagi, BEI sudah menargetkan emiten baru tahun depan sebanyak 57 emiten.
Namun, dalam memprediksi IHSG, kata dia, bukan merupakan kapasitas BEI. Karena BEI hanya sebagai regulator. "Dari bursa nggak berani sebut (angka IHSG tahun depan)," sebutnya.
Ia menambahkan, kondisi bursa Tanah Air dalam negeri yang masih sangat baik dibandingkan dengan negara lain seperti bursa Singapura, Malaysia, dan Vietnam.
(rob/ayh)