Naik 23%, Kapitalisasi Pasar IHSG di 2025 Tembus Rp 15.224 Triliun

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
29 October 2025 14:40
Pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/9/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut nilai kapitalisasi pasar sepanjang tahun 2025 hingga pada 24 Oktober 2025 tercatat Rp15.234 triliun atau naik sebesar 23% dibandingkan posisi pada akhir tahun 2024 yang lalu sebesar Rp12.336 triliun.

Kapitalisasi pasar tersebut seiring dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per 24 Oktober 2025 ke level 8.271,722 atau meningkat sebesar 16,83% dari posisi 7.079,905 pada akhir tahun 2024 yang lalu. IHSG pun mencapai rekor tertingginya, yaitu pada level 8.274,375 saat 23 Oktober 2025.

"Kapitalisasi pasar juga turut memecahkan rekor titik tertingginya pada 10 Oktober 2025 yang lalu, yaitu sebesar Rp15.559 triliun," kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2025, Rabu (29/10).

Selain itu, BEI juga mencatat rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) telah mencapai Rp16,46 triliun dengan kenaikan 28% dari data pada Desember 2024 lalu sebesar Rp12,85 triliun.

Sementara aktivitas perdagangan produk non saham, yaitu right, warrant, structured warrant, Kontrak Investasi Kolektif (KIK), dan derivatif di BEI, sampai dengan 24 Oktober 2025 mencatatkan total nilai transaksi sebesar Rp4,48 triliun.

Dari sisi suplai, Iman juga menyampaikan, sampai dengan 24 Oktober 2025 ada sebanyak 955 saham emiten dengan penambahan 23 saham baru. Dari penambahan tersebut, 5 di antaranya merupakan Lighthouse IPO, yaitu IPO dengan kriteria kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun serta free float 15% atau nilai kapitalisasi pasar free float lebih dari Rp700 miliar.

Adapun total penghimpunan dana atas seluruh efek sepanjang tahun ini mencapai Rp202,6 triliun.

Iman menambahkan, dari sisi demand atau investor, hingga 24 Oktober 2025 terdapat lebih dari 4,2 juta investor baru atau penambahan 28% dibandingkan tahun 2024 yang lalu. Hal tersebut menjadikan jumlah total investor di pasar modal Indonesia berhasil mencapai 19,1 juta investor.

"Dari keseluruhan data tersebut, jumlah investor saham mencapai 8 juta investor atau tumbuh hampir 5 kali lipat selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2020. Partisipasi investor ritel turut meramaikan aktivitas transaksi tahun ini dengan total rata-rata investor aktif sebesar 222 ribu investor per harinya sampai dengan 24 Oktober 2025," pungkasnya.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perdagangan Saham RI Bakal Jadi 3 Sesi, Bos BEI Buka Suara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular