Gokil, Kapitalisasi Pasar BEI Bakal Tembus Rp 10 Ribu Triliun

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
21 December 2022 16:42
Foto multiple exposure karyawan berswafoto di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022).  Jumlah investor pasar modal Indonesia bertambah signifikan dibandingkan 2021. Berdasarkan data KSEI per 3 November 2022, jumlah investor pasar modal yang mengacu pada Single Investor Identification (SID) telah mencapai 10.000.628 atau naik 33,53% dari 7.489.337 di akhir 2021. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Foto multiple exposure karyawan berswafoto di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,53 poin ke 7.054,12 pada akhir perdagangan, sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan tumbuh pada 2023 mendatang meskipun akan ada banyak tantangan eksternal dari faktor global yang dapat mempengaruhi ruang gerak IHSG.

Kepala Divisi Riset BEI Verdi Ikhwan mengatakan, bicara terkait IHSG biasanya akan beriringan dengan kapitalisasi pasar (market cap) di pasar modal. BEI mencatat, kapitalisasi pasar selama sepekan naik 1,35% menjadi Rp 9.330,781 triliun dari Rp 9.206,404 triliun pada pekan sebelumnya.

Hal Itu beriringan dengan pergerakan IHSG yang mengalami peningkatan sebesar 1,45% menjadi 6.812,193 dari level 6.715,118 pada pekan sebelumnya.

Verdi menyebut, jika kondisi pasar saham tetap kondusif dan dalam situasi yang terus membaik, maka hal itu juga akan berdampak positif pada IHSG. Apalagi, BEI menargetkan kapitalisasi pasar 2023 tembus diatas Rp 10 triliun.

"Kami yakin kalau kondisi market seperti ini, tahun depan market cap diatas Rp 10 ribu triliun. Biasanya IHSG ngga jauh beda," ungkapnya salam konferensi pers secara virtual, Rabu (21/12/2022).

Menurutnya, kenaikan IHSG didorong oleh kenaikan harga atau peningkatan emiten baru. Hal tersebut juga akan mendorong kenaikan IHSG. Apalagi, BEI sudah menargetkan emiten baru tahun depan sebanyak 57 emiten.

Namun, dalam memprediksi IHSG, kata dia, bukan merupakan kapasitas BEI. Karena BEI hanya sebagai regulator. "Dari bursa nggak berani sebut (angka IHSG tahun depan)," sebutnya.

Ia menambahkan, kondisi bursa Tanah Air dalam negeri yang masih sangat baik dibandingkan dengan negara lain seperti bursa Singapura, Malaysia, dan Vietnam.


(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Meski Minim Sentimen, IHSG Lompat 1,33% ke 7.129 di Sesi I

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular