Pindah ke Obligasi, Ini Deretan Saham Yangg Dibuang Asing
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar modal Indonesia saat ini cukup menarik perhatian bagi para pelaku pasar ditengah dominasi arus dana investor asing terhadap pasar obligasi dibandingkan pasar saham. hal itu terbukti bahwa investor asing telah diam-diam keluar sejak dimulainya kuartal akhir pada tahun 2022 ini.
Bagaimana tidak, mengutip data RTI Analytics, selama 3 bulan terakhir ini asing telah mencatatkan net sell Rp 21,75 triliun di pasar reguler dan Rp 5,22 triliun di seluruh pasar. Dengan rincian, pembelian investor asing Rp 304,3 triliun versus jual Rp 309,5 triliun.
Jika diperhatikan, memang cukup banyak saham-saham dengan kapitalisasi besar yang masuk dalam catatan net sell asing belakangan ini.
Hal itu pun tak lepas dari berbagai alasan seperti valuasi emiten yang sudah cukup tinggi, kinerja keuangan yang kurang optimal, serta industri yang mulai kurang menarik.
Berikut saham-saham yang menjadi sasaran net sell asing 3 bulan terakhir ini:
- Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
Emiten milik BUMN yang bergerak pada sektor jasa telekomunikasi ini menjadi sasaran empuk net sell asing mencapai Rp 6,6 triliun di pasar reguler dan net sell Rp 6,5 triliun di seluruh pasar. Diikuti harga sahamnya yang anjlok -16,6% sejak tiga bulan terakhir ini, setelah ditransaksikan sebanyak 910 ribu juta kali dengan volume transaksi mencapai Rp 42,7 triliun.
- Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Di posisi kedua diisi oleh BBCA sebagai pemilik titel perusahaan paling bernilai terbesar di Bursa Efek Indonesia dengan market cap lebih dari Rp 1000 triliun. Namun tak lepas juga masuk dalam catatan net sell asing, mencapai Rp 4,3 triliun dipasar reguler dan net sell Rp 4,1 triliun di seluruh pasar. Bagaimana tidak, jika dilihat dari sisi valuasi paling umum saja melalui price to book value sudah cukup mahal. Sekedar informasi, BBCA memiliki PBV mencapai 5x.
- Astra Internasional Tbk (ASII)
Begitupun dengan emiten distributor mobil dan alat berat masuk juga dalam daftar sasaran asing dalam melepas sahamnya, net sell asing pada saham ASII mencapai Rp 4,2 triliun di pasar reguler, dan net sell Rp 4,3 triliun di seluruh pasar. Yang kemudian menjadi salah satu sebab harga saham nya tak berkutik dan tercatat anjlok hingga -17,3% sejak awal kuartal IV 2022 ini.
- GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Angka nilai jual bersih asing untuk emiten yang sempat anjlok secara beruntun ke titik auto rejetion bawah ini mencapai Rp 906 miliar di pasar reguler dan Rp 2,2 triliun di seluruh pasar. Harga nya pun memang anjlok di bawah level 100 atau turun sekitar -64,6% setelah 1,7 juta kali diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp 21,5 triliun
- Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Asing tercatat melakukan net sell Rp 705 miliar di pasar reguler dan net sell Rp 699 miliar di seluruh pasar pada emiten penyedia jasa tower telekomunikasi ini. Harga sahamnya tercatat masih terpuruk -6,3% setelah ditransaksikan sebanyak 178 ribu kali dengan total nilai transaksi Rp 3,9 triliun.
- Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
Emiten yang bergerak dalam bisnis distribusi peralatan rumah tangga ini pun menjadi sasaran asing dalam melepaskan sahamnya dengan net sell Rp -565,6 miliar dipasar reguler dan Rp 570,8 miliar di seluruh pasar. Harga saham nya pun anjlok cukup dalam sebanyak -36,4% sejak 3 bulan terakhir ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(Malik Haknuh/ayh)