Luhut Bilang Jangan Kurang Piknik, Tapi Kesini Aja

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, potensi sumber pendapatan dari program berwisata di Indonesia sangat besar. Ia mengajak masyarakat seluruh kalangan untuk berwisata menikmati panorama keindahan Tanah Air sehingga tidak perlu ke luar negeri.
"Saya harap kita wisata dalam negeri. Ke mana si wisata ?," kata Luhut di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Luhut mengaku, kondisi tubuhnya yang sudah menginjak usia 76 tahun tidak dapat beradaptasi dengan perbedaan iklim di luar negeri. Bahkan, Ia enggan ikut jika ada anggota keluarganya yang ingin berwisata di luar negeri.
"Kalau seperti saya wisata katanya ke luar negeri, saya kedinginan, sudah nggak kuat saya. Mungkin karena saya sudah tua 76 tahun saya jalan, ya saya wisata dalam negeri saja. Saya pergi sama anak istri saya, saya bilang kalau kau mau ke luar negeri silakan," ungkapnya.
Luhut membeberkan, jika sektor pariwisata dalam negeri dapat digalakkan, pendapatnya dapat mencapai Rp 3.281 triliun dan memberikan sumbangan 18% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Luhut meminta, agar masyarakat dapat mengurangi keinginan berwisata di luar negeri. Sebab, pesona destinasi wisata Indonesia sebenarnya tidak kalah dengan yang ditawarkan di negara kain.
"Wisata luar negeri itu perlu kita kurangi juga. Saya sudah bilang sama Pak Sandi, kau hitung itu berapa orang-orang, kita ke dalam negeri aja main," tuturnya.
Apalagi saat ini pemerintah sedang mengembangkan 5 destinasi wisata super prioritas yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan Likupang di Sulawesi Utara.
Pemerintah sedang memperbaiki wilayah tersebut untuk menarik minat wisatawan domestik dan mendorong perekonomian rakyat setempat.
"Sekarang spot-spotnya kita perbaiki semua, kita kelola dan itu saya pikir kita dorong rakyat kita untuk di dalam negeri supaya ekonomi kita berputar," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Kata Luhut & BUMN Balik Modal Kereta Cepat Bisa 80 Tahun
(rob/ayh)