
Wuih! Libur Nataru, Hotel Orang Kaya di Bali Laris Manis

Jakarta, CNBC Indonesia - Hotel-hotel mewah di Bali sudah tak banyak lagi yang tersedia jelang musim libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Pemesanan hotel dilaporkan sudah banyak dilakukan dari awal bulan Desember ini.
Mengutip situs pemesanan hotel, yang dilihat CNBC Indonesia per Selasa, (13/12/2022) sejumlah hotel mewah di Bali tidak lagi bisa dipesan untuk tanggal 24-25 Desember dan 30-31 Desember mendatang.
Seperti The Apurva Kempinski Bali di Nusa Dua yang dipakai ketika penyelenggaraan KTT G20, tidak ada lagi kamar yang tersedia di saat Natal dan Tahun Baru. Kalau pun ada pada tanggal 29 Desember harus ditebus mencapai Rp 16,8 juta.
Lalu Ayana Resort Bali juga tidak lagi memesan kamar pada tanggal 31 Desember, meski masih tersedia pada tanggal 30 Desember dengan harga Rp 9 juta.
Begitu juga dengan Four Season Resort Bali di Jimbaran Bay, juga tidak ada lagi kamar yang tersedia untuk tanggal 30-31 Desember. Meski masih tersedia di tanggal lain periode Natal dan Tahun baru dengan harga kamar mencapai Rp 19,2 juta.
Sementara untuk hotel The St. Regis Bali Resort di Nusa Dua masih tersedia dengan harga kamar yang harus ditebus dengan harga Rp 16,8 juta.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menjelaskan, pemesanan kamar hotel sudah terjadi sejak awal Desember ini. Meski saat ini okupansi hotel masih sekitar 65%.
"Hampir semua hotel dan akomodasi pariwisata itu demand-nya naik baik bintang 5 bintang 3 hingga bintang 1," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (13/12/2022).
Dia menjelaskan booking-an hotel sudah mulai dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru. Dengan tren bisnis meningkat yang biasanya puncaknya terjadi dua hari pasca-Natal yakni tanggal 27-31 Desember.
Dia memprediksikan pada akhir tahun ini, okupansi keseluruhan hotel di Bali pada akhir tahun mencapai 85-90%.
"Artinya ada hotel penuh dan ada yang hanya 75%. Kita bicara average kan. Situasinya saat ini turis internasional saat ini sudah meningkat hingga 12.300 per hari dan domestik 14.000-15.000 per hari," kata I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga DKI Kabur, Begini Nasib Hotel di Jakarta
