Kata Luhut & BUMN Balik Modal Kereta Cepat Bisa 80 Tahun

Market - Romys Binekasri, CNBC Indonesia
14 December 2022 07:15
BANDUNG, WEST JAVA, INDONESIA - 2022/11/16: Jakarta Bandung High-Speed Train (KCJB) or Comprehensive Inspection Train (CIT) was seen during the dynamic trial in Tegalluar. President Joko Widodo and Chinese President Xi Jinping are planning to see online the dynamic trial process of the 15 km Jakarta Bandung High-Speed Train with a limited speed of 80 km/hour during a sidelines visit from the G20 summit in Bali. (Photo by Algi Febri Sugita/SOPA Images/LightRocket via Getty Images) Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merespon terkait permintaan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) untuk memperpanjang konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menjadi 80 tahun.

Menko Luhut mengungkapkan, hal itu masih dikaji kembali oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang memiliki wewenang terkait proyek tersebut. Sebab, saat ini pembahasan terkait perpanjangan konsesi KCJB belum final.

"Kita kan belom final mau 50 tahunan mau 80 tahun, bedanya apa sih? Yang penting kan jalan," ungkapnya saat ditemui di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Luhut menekankan, yang menjadi fokus pemerintah saat ini terkait dengan pelaksanaan operasional agar dapat berjalan sesuai rencana yang ditargetkan pada pertengahan tahun depan.

Sementara, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo memberi sinyal bahwa Kementerian BUMN sepakat pada perpanjangan konsesi KCJB menjadi 80 tahun. Menurutnya, proyek infrastruktur membutuhkan pengembalian yang panjang.

"Suatu proyek infrastruktur itu butuh pengembalian yang panjang kan. Kita melihat dengan konsesi yang sudah kita kembangkan sekarang itu saya rasa relevan. Panjangan cuma 80 tahun, hingga nantinya secara trafic nya juga mencapai titik yang optimal," jelasnya.

Namun, pria yang akrab disapa Tiko menegaskan, keputusan tersebut merupakan kewenangan dari Kemenhub. "Itu kewenangam Pak Menhub," ucapnya.

Seperti diketahui, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi meminta perpanjangan konsesi proyek KCJB menjadi 80 tahun. Alasannya, terdapat perbedaan hitungan antara feasibility study (FS) tahun 2017 yang cukup selama 50 tahun, dengam perhitungan studi tahun ini.

Mengacu pada hitungan studi tahun 2017, ada perbedaan soal perkiraan penumpang per hari, yang dinilai mampu mengangkut sebanyak 61.157 penumpang per hari. Sementara, perhitungan terbaru menunjukkan jumlah angkut hanya mencapai 31.125 penumpang per hari hingga adanya pembengkakan biaya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

KAI Bakal Dapat Rp 3,2 T, Buat Tutup Biaya Kereta Cepat?


(rob/ayh)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading