Ketularan IHSG, Debut Perdana Isra Presisi (ISAP) Longsor

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
09 December 2022 09:20
Foto multiple exposure karyawan berswafoto di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022).  Jumlah investor pasar modal Indonesia bertambah signifikan dibandingkan 2021. Berdasarkan data KSEI per 3 November 2022, jumlah investor pasar modal yang mengacu pada Single Investor Identification (SID) telah mencapai 10.000.628 atau naik 33,53% dari 7.489.337 di akhir 2021.  (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Foto multiple exposure karyawan berswafoto di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,53 poin ke 7.054,12 pada akhir perdagangan, sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan di bidang industri mesin dan perkakas mesin pengerjaan logam, PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi emiten ke 58 tahun ini. Sehingga keseluruhan total emiten di pasar modal RI sebanyak 824 emiten.

PT Isra Presisi Indonesia Tbk melepas saham melalui IPO sejumlah 1,5 miliar saham status setara dengan 37,31% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan dengan harga saham Rp 96 per lembar saham. Perseroan menunjuk PT UOB kay Hian Sekuritas sebagai Underwriter.

Dalam debut perdananya, Saham ISAP sempat tak bergerak di detik pertamanya. Kemudian saham ISAP turun 2,08% atau 2 poin ke level Rp 94 per saham.

"Pencapaian ini merupakan kerja keras perseroan yang kami sangat apresiasi dan jadi langkah awal perusahaan agar jadi lebih besaragi. Bursa berharap perusahaan dapat merealisasikan seluruh rencana yang dihimpun dan semakin maju," kata Direktur BEI Irvan Suwandi di gedung BEI Jakarta, Jumat (9/12/2022).

Direktur Utama Perseroan Asrullah mengatakan, langkah IPO ini diambil sebagai bagian dari strategi dalam meningkatkan pendanaan dalam bentuk modal kerja dan tata kelola perusahaan yang lebih baik.

Selain itu, pihaknya akan berkontribusi dalam pemenuhan produk dalam negeri, khususnya industri otomotif dan non otomotif yang selama ini masih bergantung dengan bahan baku impor.

Nantinya, dana hasil IPO perseroan akan mendapatkan dana sebar sebesar Rp 140 miliar yang akan digunakan untuk modal kerja dalam Pembuatan Dies, Mould, Checking Fixture Aksesoris mobil dan Motor After-Market serta Pembuatan ball screw, bearing spindle, arbor BT 50, arbor BT40, cutting tools, conrod screw.

"Dana yang diperoleh dari IPO digunakan untuk lokalisasi produk yang awalnya di lakukan import oleh Pelanggan perseroan, yaitu Dies, Mould, Jig Cheking Fixture, Precision part dan stamping Part dalam produk otomotif maupun non otomotif yang awalnya impor kami lakukan lokalisasi," sebutnya.


(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Saham Hillcon Langsung Melesat Usai Resmi Melantai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular