Duh! Klaim Naik Hingga Laba Jasa Raharja Tergerus, Kenapa Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Raharja (Persero) mencatat kenaikan pendapatan pada kuartal III tahun ini sebesar Rp 4,76 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 8,11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,4 triliun.
Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono mengungkapkan, pendapatan perseroan didorong oleh pendapatan premi yang naik sebesar 10,40% per September 2022 menjadi Rp 3,39 triliun dari tahun 2021 yang sebesar Rp 3,07 triliun.
Namun, beban perseroan pada kuartal III naik 21,59% menjadi sebesar Rp 3,41 triliun dari sebelumnya yang sebesar Rp 2,8 triliun. Beban klaim meningkat 24% menjadi Rp 2,16 triliun dari tahun lalu yang sebesar Rp 1,74 triliun. Sehingga, laba setelah pajak pada kuartal III tahun ini turun 15,66% menjadi sebesar Rp 1,14 triliun dari sebelumnya yang sebesar Rp 1,36%.
"Memberikan pertanggungan dasar kecelakaan baik angkutan umum maupun pemilik kendaraan. Kepatuhan masyarakat berkurang lama pandemi," kata Rivan di gedung DPR RI Jakarta, Kamis (8/12/2022).
"Dalam kondisi covid-19 kecelakaan tetap menjadi yang utama. Beban klaim naik 24%, pendapatan 8%. Kondisi ini cukup mengurangi penurunan laba sampai kuartal III," ucapnya,
Rivan menyebut, hasil investasi mengalami peningkatan sebesar 17,72% pada kuartal III-2022 menjadi Rp 827,41 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp 702,88 miliar. Investasi ditempatkan di aset perusahaan yang sehat dan portofolio yang positif.
Rinciannya, investasi perseroan terbesar ditempatkan di reksadana sebesar 50,84%, obligasi sebesar 22,2%, deposito sebesar 12,6%, penyertaan langsung sebesar 7,85%, dan saham sebesar 6,06%.
"Penerapan investasi pertama pruden. Ini penting sekali. Alhamdulilah investasi ini tak terkait pihak blacklist dalam kondisi bagus. Likuid," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Kabar Gembira, Bumiputera Mau Bayar Klaim! Catet Tanggalnya
(RCI/dhf)