
Utang Emiten Pelayaran Ini Bengkak, Ternyata Gara-Gara Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten investasi di bidang penambangan dan pelayaran, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) menyampaikan, bahwa ada kenaikan pos kewajiban pada kuartal III tahun ini menjadi Rp 23,17 miliar. Angka tersebut naik sebesar 27,9% dibandingkan Desember 2021 yang sebesar Rp 18,12 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penyebab kenaikan pos kewajiban tersebut karena utang usaha pihak ketiga yang membengkak hingga 324% per September 2022 menjadi Rp 5,79 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 1,36 miliar Dibandingkan Desember 2021.
Selain itu, beban usaha yang masih harus dibayar juga mengalami kenaikan sebesar 72,8% menjadi Rp 3,69 miliar pada kuartal III tahun ini dari akhir tahun lalu yang sebesar Rp 2,13 miliar.
Direktur Keuangan Mitra Investindo, Ignatius Edy Suhardaya mengatakan, kenaikan utang usaha disebabkan oleh tagihan sewa kapal milik pihak ketiga yang telah karena adanya perolehan kontrak baru.
Sementara kenaikan beban yang masih harus dibayar merupakan beban akrual untuk sewa kapal yang digunakan atas perolehan kontrak baru.
(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mitra Investindo (MITI) Dikendalikan IBU, Ini Kronologinya