Market Commentary

Saham Yenny Wahid Hingga Mukmin Kompak ARB, Kenapa Ini?

dhf, CNBC Indonesia
29 November 2022 10:31
Karyawan beraktivitas di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut  jumlah investor pasar modal telah meningkat 33,53% dari 7,48 juta di akhir tahun 2021 menjadi 10 juta pada 3 November 2022. Secara komposisi umur sebesar 60% didominasi oleh investor di bawah 30 tahun. Tidak berhenti di situ, investor juga didominasi oleh lulusan SMA ke bawah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan beraktivitas di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut  jumlah investor pasar modal telah meningkat 33,53% dari 7,48 juta di akhir tahun 2021 menjadi 10 juta pada 3 November 2022. Secara komposisi umur sebesar 60% didominasi oleh investor di bawah 30 tahun. Tidak berhenti di situ, investor juga didominasi oleh lulusan SMA ke bawah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami penurunan. Hingga pukul 10:23, indeks turun 0,15% ke level 7.006,86.

Di balik penurunan itu, sejumlah saham melemah, bahkan hingga menyentuh batas bawah atawa autoreject bawah (ARB). Saham milik Yenny Wahid Cs, PT Wir Asia Tbk (WIRG) turun 6,78% ke level Rp 165 per saham. Ini hari kedua berturut-turut setelah WIRG mengalami kejadian serupa.

Saham Grup Panin milik Mukmin Ali Gunawan mengalami hal serupa. Saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) juga ARB setelah turun 6,78% ke level Ro 448 per saham.

Saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) bahkan merangsek ke urutan teratas ARB setelah turun 6,87% ke level Rp 1.220 per saham.

Saham milik Haji Isam PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) juga mengalami penurunan sebesar 6,55% ke level Rp 314 per saham.

(dhf/dhf)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation