Lock Up Segera Berakhir, Saham GoTo Sentuh Titik Terendah

Riset, CNBC Indonesia
29 November 2022 08:58
Sejumlah pengemudi Gojek bersiap untuk mengendarai motor listrik usai peresmian shelter motor listrik G20 di kawasan pariwisata ITDC Nusa Dua, Bali, Rabu (19/10/2022). Sebanyak 50 motor listrik dengan merek Gesits dan Gogoro disediakan Electrum untuk armada ojek online (ojol) Gojek dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia, yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022 mendatang di Nusa Dua, Bali. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Sejumlah pengemudi Gojek bersiap untuk mengendarai motor listrik usai peresmian shelter motor listrik G20 di kawasan pariwisata ITDC Nusa Dua, Bali, Rabu (19/10/2022). Sebanyak 50 motor listrik dengan merek Gesits dan Gogoro disediakan Electrum untuk armada ojek online (ojol) Gojek dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia, yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022 mendatang di Nusa Dua, Bali. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tb (GOTO) longsor parah ke level terendah sepanjang sejarah pasca Periode penguncian saham alias lock up period saham seri A GOTO yang akan berakhir per 30 November 2022.

Berdasarkan penutupan perdagangan kemarin, saham GOTO terkoreksi ke level terendah sepanjang sejarahnya (all time low) yakni Rp 173/unit dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 204 triliun.

Tercatat GOTO longsor menyentuh level ARB alias level koreksi terendah harian setelah ambles 6,49% kemarin. Harga saham GOTO sudah melemah 6 hari beruntun dimana dalam sepekan GOTO tumbang 11,73% jelang periode lock up berakhir.

Berdasarkan prospektus perseroan, terdapat setidaknya 1,1 triliun saham seri A yang bukan merupakan milik pemegang saham dengan hak suara multipel.

Rinciannya, Garibaldi Thohir sebesar 1,05 miliar saham atau 0,09%, Goto Peopleverse Fund sebanyak 106,9 miliar saham atau 9,03%, dan SVF GT Subco (Singapore) Pte. Ltd. sebanyak 103,1 miliar saham atau 8,71%.

Lalu Taobao China Holding Limited sebanyak 104,7 miliar atau 8,84%, pihak dengan kepemilikan kurang dari 5 persen sebesar 745,6 miliar atau 62,96%, dan masyarakat sebanyak 40,6 miliar saham atau 3,43%.

Jika periode lock-up saham GOTO berakhir, pemegang saham Seri A GOTO dapat menjual sahamnya ke pasar. Apabila seluruh saham Seri A dijumlahkan, tanpa memperhitungkan kepemilikan masyarakat, maka sebanyak 1,06 triliun saham GOTO dapat dijual saat periode lock-up berakhir.

Masa penguncian atau lock-up saham seri A PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan berakhir pada 30 November 2022 atau 8 bulan setelah tanggal efektif initial public offering (IPO) perseroan pada 30 Maret lalu.

Sementara itu, sesuai dengan Pasal 6 angka (1) POJK No. 22/2021, setiap pemegang saham seri B dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham seri B yang dimilikinya selama dua tahun sejak tanggal efektif.

Pembatasan itu berlaku untuk Andre Soelistyo sebesar 6.734.025.100 saham seri B; Kevin Bryan Aluwi sebesar 3.272.789.432 saham seri B; William Tanuwijaya sebesar 12.588.634.432 saham seri B; Melissa Siska Juminto sebesar 1.087.292.195 saham seri B; dan PT Saham Anak Bangsa sebesar 26.888.988.841 saham seri B.


(RCI/RCI)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular