
Investasi di ORI vs Emas vs Saham, Lebih Untung Mana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas yang terus melambung dan mencapai harga tertinggi sepanjang masa. Sementara saham emiten konglomerat mendominasi pasar saham dan menguat secara eksponensial. Di sisi lain pemerintah menerbitkan ORI027 yang menawarkan bunga tinggi. Lantas, diantara ketiganya mana yang lebih cuan untuk investasi?
Berapa keuntungan investasi emas?
Jika investasi emas atau memiliki emas sebesar satu gram sejak 15 tahun lalu maka keuntungan yang bisa didapatkan sebesar 271,08% atau Rp1.106.000 per gram.
Harga emas Antam berkisar Rp408.000 per gram jika membeli pada pada 15 tahun lalu, tepatnya pada Januari 2010. Sementara harga buyback per Rabu (5/2/2025) senilai Rp1.514.000 per gram.
Jika memiliki emas batangan sebanyak satu gram saja selama 10 tahun, keuntungan yang bisa dikantongi sebesar Rp896.000 per gram karena kenaikan harga sebesar 174,77%. Padahal modal belinya adalah sekitar Rp551.000 per gram pada waktu itu.
Bahkan jika membeli emas satu tahun lalu seharga Rp1.121.000 per gram, maka jika dijual sudah untung Rp393.000. Sebab selisih harga emas dan buyback telah yakni 35,06%.
Berikut tabel keuntungan yang didapatkan dari investasi emas untuk beberapa lini waktu.
Investasi Saham Bisa Untung Tapi Salah Langkah Bisa Buntung
Jika menggunakan ukuran indeks utama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) investasi di pasar saham pada tahun lalu kurang memuaskan. Sebab IHSG ambruk hingga 2,65% sepanjang 2024.
Performa negatif tersebut lalu berlanjut hingga awal tahun 2025, di mana hingga saat ini (5/2/2025) IHSG telah melemah 0,5%.
Meskipun demikian, ada kelompok saham yang memiliki performa apik, yakni saham milik konglomerat.
Saham emiten para konglo melonjak signifikan hingga mencapai 40% lebih sepanjang 2024. Bahkan pada 2025 tren kenaikan terus berlanjut.
Namun, investasi di pasar saham saat ini penuh ketidakpastian sehingga risikonya cukup besar. Bagi investor ada baiknya berhati-hati dalam memilih saham dan harus tetap menggunakan analisis yang matang, bukan hanya sekadar memilih saham yang telah naik tinggi.
Penerbitan ORI027 Alternatif Investasi Aman dan Bunga Tinggi
Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI027 telah dirilis oleh Kementerian Keuangan dengan kupon sebesar 6,65% untuk tenor tiga tahun (ORI027T6) dan 6,75% untuk tenor enam tahun (ORI027T3).
ORI seri ORI027 tersebut ditawarkan mulai pada 27 Januari hingga 20 Februari 2025 dengan jenis kupon tingkat bunga tetap atau fixed rate. Adapun minimum pemesanan Rp1 juta dan maksimum pemesanan Rp5 miliar.
ORI memiliki tingkat risiko rendah karena merupakan surat berharga negara. Selain itu, dengan kupon 6,65% dan 6,75%, jauh di atas inflasi bahkan bunga deposito sehingga menjadi salah satu pilihan menarik untuk menaruh modal.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)