CNBC Indonesia Research

Menilik Prospek Sektor Konstruksi Di Era Suku Bunga Tinggi

Tim Riset, CNBC Indonesia
25 November 2022 13:05
Ilustrasi rumah Komersial
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Wakil Ketua Umum Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Infrastruktur Kadin Ihsannul Kamil optimis bahwa sektor konstruksi masih akan tumbuh meski diterpa berbagai sentimen seputar potensi resesi dan tahun politik.

Hal tersebut disebabkan karena kegiatan infrastruktur telah menggeliat setelah adanya pelonggaran aktivitas setelah Covid-19. Selain itu, sektor konstruksi masih akan mendapatkan peluang-peluang proyek baru.

"Infrastruktur menjadi sektor bisnis industri konsumsi yang menjadi sektor yang akan memberikan kontribusi masih sangat besar untuk Indonesia,"tuturnya.

Selain itu, adanya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dapat menguntungkan sektor konstruksi mulai dari proyek baru hingga terbukanya lapangan kerja baru.

Salah satu yang mendapatkan 'durian runtuh' yakni WIKA yang dipercaya menggarap proyek Istana Presiden dan kantor presiden di IKN bersama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

"Belum lagi beberapa pekerjaan fasilitas lainnya seperti kita juga ditunjuk untuk membangun modular untuk tenaga yang ada di IKN atau Perumahan, sehingga memang setelah ini kami akan fokus ke IKN untuk mensukseskan program dari pemerintah," tutur Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito kepada CNBC Indonesia dikutip Kamis (17/11/2022).

Sebagai informasi bahwa hingga Oktober 2022, WIKA telah mendapat kontrak baru Rp 25,5 Triliun. Jumlah tersebut termasuk untuk membangun beberapa proyek pembangunan IKN.

Sementara itu, WSKT juga kembali memenangkan tender proyek IKN. Berdasarkan keterangan perusahaan, Kamis (3/11/2022), proyek yang dimenangkan kali ini adalah Gedung Sekertariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan. Nilai kontraknya mencapai Rp 1,35 triliun.

Penandatanganan kontrak telah dilakukan pada 2 November kemarin. Proyek Non-KSO ini direncanakan akan dibangun pada tanah seluas 50,678 m2 dimana proses konstruksi akan dimulai pada tahun 2022 dan akan dilaksanakan selama 2 tahun.

Sebelumnya,Waskita juga telah memenangkan 2 tender proyek infrastruktur konektivitas, diantaranya Jalan Tol dan Jalan Nasional di IKN dengan total kontrak sebesar Rp2,4 Tn.

Dengan dimenangkannya tender proyek Gedung Setneg ini, maka sampai saat ini Waskita telah memenangkan tender proyek IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp 3,75 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular