
Dolar Tembus Rp15.700, Petinggi BI Sibuk Negosiasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) blak-blakan soal upayanya menjaga stabilitas rupiah di tengah guncangan ekonomi global. Hal tersebut dibenarkan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Komisi XI di DPR.
Perry mengaku pihaknya melakukan berbagai upaya agar rupiah tidak melemah terlalu dalam, akibat fenomena strong dollar yang menerpa banyak mata uang lainnya di dunia.
"Nilai tukar kami tahun ini memang mati-matian untuk menstabilkan nilai tukar," tegas Perry, dikutip Selasa (22/11/2022).
Dalam upaya tersebut, Perry mengungkapkan BI telah menghabiskan cadangan devisa dalam intervensi rupiah.
"Kami intervensi dalam jumlah yang besar. Cadangan devisa kami turun dari US$ 139,9 miliar menjadi sekitar US$ 130,1 miliar," paparnya.
Ke depannya, dia berjanji akan menjaga cadangan devisa untuk tidak kembali terkuras. Oleh karena itu, BI harus putar otak agar devisa hasil ekspor bisa tetap tinggal lebih lama di dalam negeri.
Bahkan, Perry dengan lugas mengungkapkan negosiasi yang dilakukan bank sentral demi menahan dolar para eksportir agar tetap disimpan di dalam negeri.
"Bu Destry [Deputi Gubernur Senior] juga terus bernegosiasi dengan perbankan, para eksportir supaya meningkat dan juga cara-cara lain supaya cadangan devisa jangan turun," ungkap Perry.
Hingga 18 September 2022, rupiah memang melemah 8,6%. Tetapi jika dibandingkan dengan penguatan dolar ataupun pelemahan negara lain, hal ini relatif baik.
"Kami mati-matian untuk menstabilisasi rupiah supaya imported inflation tidak terlalu tinggi, stabilitas moneter terjaga, kondisi korporasi juga baik, sehingga secara keseluruhan juga baik," tegasnya.
Dari data Refinitiv, rupiah ditutup pada level Rp 15.710 per US$ pada Senin (21/11/2022). Rupiah sempat membuka perdagangan di Rp 15.680/US$, menguat tipis 0,03% di pasar spot. Kemudian, rupiah berbalik arah dan terkoreksi sebesar 0,1% ke Rp 15.700/US$ pada pukul 11:00 WIB.
Sementara itu, kinerja indeks dolar AS yang mengukur laju si greenback terhadap enam mata uang lainnya, terpantau menguat 0,24% ke posisi 107,18 dan memulai pekan ini dengan menguat.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Pastikan RI Punya Cadangan Devisa Kuat, Dolar Turun ke Rp15.630