Misteri Saham PBRX ! Sesaat Pecundang, Seketika Perkasa

Market - Ayyi Hidayah, CNBC Indonesia
18 November 2022 09:05
Pan Brothers/Dok SPN.or.id Foto: Pan Brothers/Dok SPN.or.id

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan saham PT Pan Brothers Tbk (PBRX) seperti misteri. Kadang naik tinggi, seketika bisa anjlok sangat dalam, dan kemudian ngegas lagi.

Pada perdagangan hari kemarin, Kamis (17/11/2022), saham PBRX kembali menyita perhatian dengan kenaikannya yang sangat tinggi. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PBRX menguat 31 poin atau setara 26,27% ke harga Rp 149 per saham.

Tak hanya itu, PBRX juga menjadi saham yang paling banyak ditransaksikan dengan 69.414 kali, dengan volume perdagangan mencapai 1,23 juta lembar saham, atau yang terbesar sepanjang perdagangan kemarin.

Padahal sepekan yang lalu, cuan saham PBRX seolah benar-benar berakhir, setelah dua hari menyentuh batas bawah atau auto rejection. Meskipun, pada awal pekannya, saham PBRX menguat 25,93% ke level Rp 170 per saham dan sepekan sebelumnya, saham PBRX juga mengakumulasi kenaikan hingga 73,08%.

Kenaikan saham PBRX terjadi setelah perseroan terus mengalami penurunan, bahkan sempat menyentuh auto rejection bawah di harga Rp 89 per saham pada 10 Oktober 2022. Tepatnya ketika PBRX mengumumkan prospektus ringkas pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue maksimal 15 miliar saham.

Perlu diketahui, saham PBRX tertinggi pernah menyentuh harga Rp 745 per saham di 1 September 2019. Sementara pada minggu lalu, saham PBRX menjadi emiten yang paling cuan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen PBRX menyampaikan HMETD ini setara dengan 231,6% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan saat ini, dengan harga pelaksanaan Rp 50 per saham.

Dengan jumlah saham dan harga pelaksanaan tersebut, PBRX diperkirakan akan menerima dana sejumlah Rp750 miliar dalam rights issue ini. Setiap pemegang 250 saham yang namanya tercatat di daftar pemegang saham pada penutupan perdagangan pada 25 November 2022, berhak atas 579 rights issue.

Layaknya misteri, arah pergerakan saham PBRX tak bisa diprediksi. Menarik untuk ditunggu, pasca rights issue akhir November nanti bagaimana posisi saham emiten garmen ini.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Cuan Gede Saham PBRX Berakhir, Siap-siap ARB Berjilid


(ayh/ayh)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading