Emiten Garmen Ini Sudah Cuan 100% Sebulan, BIMA Terboncos!

Market - Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
17 November 2022 12:07
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Pan Brothers Tbk (PBRX) memimpin jajaran top gainers, sementara saham PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) memimpin jajarantop losers pada perdagangan sesi I siang ini, Kamis (17/11/2022).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau dengan apresiasi 0,04% atau 2,89 poin, ke 7.017,27 pada penutupan perdagangan sesi I dan kembali ke level psikologis 7.000 di tengah penantian pelaku terkait manuver kebijakan moneter yang akan diumumkan Bank Indonesia (BI) hari ini.

Nilai perdagangan tercatat turun ke Rp 5,84 triliun dengan melibatkan lebih dari 14 miliar saham yang berpindah tangan 762 kali.

Sementara itu, mayoritas saham siang ini terpantau mengalami penurunan, statistik perdagangan mencatat ada 290 saham yang melemah dan hanya 211 saham yang mengalami kenaikan, serta sisanya sebanyak 192 saham stagnan.

Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers

Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini, Kamis (17/11/2022).

1. PT Pan Brothers Tbk (PBRX), naik +23,73%, ke Rp 146/unit

2. PT Trisula International Tbk (TRIS), naik +19,23%, ke Rp 248/unit

3. PT Panin Financial Tbk (PNLF), naik +11,63%, ke Rp 480/unit

4. PT MD Pictures Tbk (FILM), naik +11,16%, ke Rp 2.490/unit

5. PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), naik +9,12%, ke Rp 1.555/unit

Saham Pan Brothers Tbk (PBRX) mampu menduduki sekaligus memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 111,99 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 832,96 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham PBRX bergerak di rentang Rp 115-147/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham PBRX mencapai Rp 945,83 miliar.

Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan sejak perdagangan 7 November hingga Rabu (16/11/2022), saham PBRX tercatat hanya sekali menghijau, dengan 6 kali drop, dan 1 kali stagnan. Dengan ini, saham PBRX sudah naik 6,57% sepekan, dan melesat 100% sebulan terakhir.

Kenaikan saham PBRX terjadi setelah perseroan terus mengalami penurunan, bahkan sempat menyentuh auto rejection bawah di harga Rp 89 per saham pada 10 Oktober 2022. Tepatnya ketika PBRX mengumumkan prospektus ringkas pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue maksimal 15 miliar saham.

Perlu diketahui, saham PBRX tertinggi pernah menyentuh harga Rp 745 per saham di 1 September 2019. Sementara pada minggu lalu, saham PBRX menjadi emiten yang paling cuan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen PBRX menyampaikan HMETD ini setara dengan 231,6% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan saat ini, dengan harga pelaksanaan Rp 50 per saham.

Dengan jumlah saham dan harga pelaksanaan tersebut, PBRX diperkirakan akan menerima dana sejumlah Rp750 miliar dalam rights issue ini. Setiap pemegang 250 saham yang namanya tercatat di daftar pemegang saham pada penutupan perdagangan pada 25 November 2022, berhak atas 579 rights issue.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini, Kamis (17/11/2022).

PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA), turun -6,99%, ke Rp 173/unit

PT Millennium Pharmacon International Tbk (SBPC), turun -6,98%, ke Rp 160/unit

PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO), turun -6,85%, ke Rp 408/unit

PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), turun -6,67%, ke Rp 56/unit

PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA), turun -6,38%, ke Rp 264/unit

Saham PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) menjadi emiten yang bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,96 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 11,2 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham BIMA bergerak di rentang Rp 173-182/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham BIMA mencapai Rp 105,21 miliar.

Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 7 November hingga Rabu (16/11/2022), saham BIMA tercatat 3 kali menghijau, dengan 4 kali ambles, dan 1 kali stagnan. Dengan ini, saham BIMA sudah ambles 18,4% sepekan namun masih naik 10,19% sebulan terakhir.

Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan saham BIMA. Namun jika melihat kinerja keuangannya pada semester I-2022, BIMA masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 9,88 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ada yang Boncos, Tapi Saham Ini Sukses Kasih Cuan di Sesi I


(aum/aum)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading