Dikepung Sentimen Negatif, Harga Batu Bara Diramal Masih Loyo
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara diperkirakan masih akan loyo pada pekan ini. Melemahnya permintaan dan melandainya harga gas membuat batu bara tertekan.
Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (11/11/2022), harga batu bara kontrak Desember di pasar ICE Newcastle tercatat US$ 299,50 per ton. Harganya nak 3,49%.
Kendati naik pada Jumat, secara keseluruhan, harga batu bara ambruk 14,2% secara point to point. Pelemahan tersebut adalah yang terbesar sejak awal Agustus 2022. Pelemahan signifikan pada pekan lalu juga menyeret pasir hitam ke bawah level psikologis US$ 300 per ton untuk pertama kalinya sejak 29 April 2022.
Dengan pelemahan pekan kemarin, harga pasir hitam sudah melemah dalam empat pekan beruntun. Bila dilihat dalam sepekan, harga batu bara juga melemah dalam 10 delapan pekan terakhir atau sejak awal September. Pengecualian terjadi pada pekan kedua Oktober di mana harga batu bara meningkat 4,56%.
Dalam sebulan terakhir, harga batu bara sudah anjlok 22,9% sementara dalam setahun masih melonjak 100,1%.
Harga batu bara diperkirakan masih akan melandi pada pekan ini karena melandainya permintaan serta ambruknya harga gas.
Permintaan batu bara diperkirakan melandai, terutama dari kawasan Eropa. Cuaca yang lebih hangat selama musim dingin, memadainya pasokan gas, serta ancaman sesi membuat permintaan batu bara menurun.
Pasokan batu bara di pelabuhan utama Eropa yakni ARA (Amsterdam, Rotterdam, Antwerp) berada di rekor tertingginya di level tertingginya dalam tiga minggu terakhir.
Permintaan dari India dan China juga diproyeksi akan melandai menyusul peningkatan produksi. Pelemahan ekonomi Beijing juga diperkirakan akan menekan permintaan batu bara.
Produksi batu bara India selama semester I 2022/2023 (April-September 2022) mencapai 448,17 juta ton atau melonjak 18,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, perlambatan ekonomi China membuat impor batu bara Negara Tirai Bambu melandai. Pada periode Januari-Oktober 2022, impor batu bara China tercatat 230,1 juta. Jumlah tersebut anjlok 10,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Harga batu bara pekan ini juga diproyeksi melandai sejalan dengan ambruknya harga gas.
Harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) anjlok hampir 14% pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (11/11/2022) ke 97,85 euro per megawatt-jam (MWh). Harga tersebut sudah melandai 15% sepekan dan 39% sebulan ke level terendahnya sejak pertengahan Juni 2022 atau lima bulan terakhir.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mae)