
Ambruk 3 Hari, CPO Bangkit, Awas PHP Bos Sawit!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) meroket di sesi awal perdagangan akhir pekan ini, Jumat (11/11/2022). Padahal, harga CPO terkoreksi 3 hari beruntun pekan ini. Apa penyebabnya?
Melansir Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan menguat tajam 1,29% ke MYR 4.232/ton pada pukul 08:30 WIB.
Namun, harga CPO masih ambles 3,09% di sepanjang pekan ini secara point-to-point/ptp. Secara bulanan, harga CPO berhasil melesat 13,28% meski drop 14,25% secara tahunan.
Minyak kelapa sawit berjangka Malaysia pada Kamis (10/11) ditutup turun 0,43% menjadi MYR 4.180/ton (US$ 889,74/ton) dan menjadi penurunan selama tiga hari beruntun. Terkoreksinya harga CPO dipicu oleh lonjakan kasus Covid-19 di China, meningkatkan potensi lockdown pada masing-masing daerah. Namun, penurunan terbatas karena persediaan CPO lebih sedikit karena ekspor melesat.
Laju CPO juga dibebani oleh pelemahan harga minyak saingan. Harga minyak kedelai di Dalian melemah 1,2%. Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Malaysian Palm Oil Board (MPOB) menunjukkan bahwa persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir Oktober 2022 naik 3,7% ke level tertinggi tiga tahun menjadi 2,4 juta ton. Sementara, produksi CPO pada Oktober naik 2,4% menjadi 1,81 juta ton dan ekspor melesat 5,7% menjadi 1,5 juta ton.
"Persediaan dan impor jauh lebih rendah dari yang diharapkan, tapi permintaan telah meningkat," tutur Direktur Konsultan Komoditas Apricus 8 Pte Ltd Kuala Lumpur Marcello Cultera dikutip Reuters.
Surveyor Kargo Amspec Agri melaporkan bahwa ekspor CPO Malaysia periode 1-10 November 2022 melesat 12,7% menjadi 420.477 ton, jika dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Sawit Mau Info Nih, Harga CPO Diramal Turun Tahun Ini..