Emiten Aa Gym & Eks Bos Telkom Listing Bareng, Siapa Tercuan?

dhf, CNBC Indonesia
10 November 2022 07:23
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) dan PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) bakal melakukan pencatatan saham (listing) bareng hari ini, Kamis (10/11/2022). Keduanya cukup menarik, lantaran di balik keduanya ada sosok kondang untuk profesinya masing-masing.

Pemegang saham sebelum IPO Triasmitra adalah PT Fajar Sejahtera Mandiri Nusantara (FSMN) 66,506%, PT Gema Lintas Benua (GLB) 31,686%, dan Petrus Sartono 1,808%. Petrus sendiri merupakan mantan Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan memiliki pengalaman panjang di dunia telko.

Sementara, ZATA sempat mencuri perhatian lantaran mengangkat Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym menjadi Komisaris Independen perusahaan. Pengangkatan ini berlangsung sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku 2027.

ZATA melaksanakan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas 1,7 miliar saham atau 20,01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Harga pelaksanaannya Rp 100 per saham, sehingga dana segar Rp 170 miliar bakal diraup melalui aksi korporasi ini.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sekitar 5% Elcorps untuk melakukan pembayaran seluruh kewajiban keuangan perseroan terkait dengan fasilitas kredit modal kerja pinjaman tetap reguler (KMK-PTR) revolving dengan PT Bank Raya Indonesia Tbk.

Sekitar 7% akan digunakan perseroan untuk melakukan pembayaran seluruh kewajiban keuangan perseroan terkait dengan fasilitas kredit modal kerja pinjaman tetap angsuran (KMK-PTA) non-revolving dengan Bank Raya.

Sekitar 17% akan dilakukan penyetoran modal kepada BDM dan sekitar 71% akan dilakukan penyetoran modal kepada BZM.

KETR IPO dengan melepas 426,2 juta saham atau 15% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Perusahaan meraup dana segar Rp 127,86 miliar setelah menetapkan harga pelaksanaan Rp 300 per saham.

Dalam prospektus Triasmitra disebutkan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan dan/atau entitas anak.

Tujuan utama penggunaan modal kerja adalah untuk membiayai kegiatan operasional proyek untuk segmen bisnis developer, kontraktor, dan jasa pemeliharaan sehingga menghasilkan suatu progres dimana kemudian berdasarkan progres tersebut perseroan dan entitas anak dapat melakukan penagihan kepada pelanggan.

Modal kerja tersebut dalam bentuk pembelian material, pembelian peralatan proyek, dan pembiayaan operasional usaha.

KETR mengadakan program management stock option (MSOP) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat ini atau sebanyak-banyaknya 241.506.200 saham.

Triasmitra saat ini merupakan perusahaan infrastruktur jaringan telekomunikasi, jasa pemeliharaan dan pengelolaan kabel komunikasi, dan menjual sistem komunikasi kabel serat optik laut dan terestrial (darat). Penjamin pelaksana emisi efeknya adalah Shinhan Sekuritas Indonesia.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular