
Pemisahan Bank Jatim Syariah Ditunda, Karena Apa Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) memiliki rencana jangka panjang untuk unit usaha syariahnya, Bank Jatim Syariah. Setelah pemisahan atau spin off, unit usaha ini bakal digiring untuk menghelat initial public offering (IPO).
"Tentu akan IPO," ujar Direktur Utama Bank Jatim Basrul Iman dalam konferensi pers di Ritz Carlton Pasific Place, Jumat (28/10/2022). Tentu, perusahaan bakal lebih dulu membesarkan bisnis unit usahanya ini terlebih dahulu.
Basrul belum bisa memperkirakan kapan IPO bakal dieksekusi. Sebab, pihaknya masih dalam tahap rencana spin off Bank Jatim, yang mana rencana ini pun sepertinya belum bisa terlaksana dalam waktu dekat.
Basrul menyebut, pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada OJK UUS menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Sesuai progress perkembangan di OJK, akan ada relaksasi terhadap kebijakan kewajiban semua UUS untuk pemenuhan modalnya sebesar Rp 1 triliun. Aturan OJK menyebut dengan cara pembentukan KUB (Kelompok Usaha Bank) baru, atau bergabung dengan BUS yang lain.
"Kami akan amati perkembangan OJK. Tidak menutup kemungkinan untuk tetap di UUS, namun UUS yang memiliki volume bisnis yang semakin baik. Kalau UUS kemudian sudah memiliki keuangan atau indikasi yang lebih bagus, tidak menutup kemungkinan jadi BUS dan IPO di bursa efek," sebutnya.
Situasi tersebut yang kemungkinan membuat realisasi spin off Bank Jatim Syariah ditunda. "Kami wait and see dan kami sudah komunikasi dengan OJK bisa jadi UUS akan ditunda," ujarnya.
(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Jatim Lagi Cari 2 Direktur Baru Nih, Kamu Minat?
