Dari PTBA Hingga Dimulainya Kongsi Bakrie & Salim

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
21 October 2022 07:57
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup dengan lonjakan 1,75% ke level 6.980,65. Kenaikan signifikan ini terjadi setelah Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuannya.

BI memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75%. Meski sentimen ini masih terasa, tapi bukan satu-satunya kabar yang menggerakkan IHSG.

Selain suku bunga acuan, berikut sejumlah kabar pasar yang juga menjadi sentimen penggerak IHSG hari ini, Jumat (20/10/2022).

Eh... Jadwal IPO OneMed Mundur, Ada Apa Nih?

PT Jayamas Medica Industri (OneMed) tengah menjalankan proses initial public offering (IPO). Namun, serangkaian prosesnya dimundurkan.

Sebelumnya, proses akhir IPO, yakni pencatatan atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 28 Oktober. Sedang jadwal barunya menjadi 4 November.

Bukan hanya listing, serangkaian proses IPO termasuk bookbuilding juga dimundurkan. Berikut jadwal baru rangkaian IPO calon emiten yang bakal menggunakan kode saham OMED ini.

Perusahaan Bos Furniture Olympic IPO, Patok Harga Segini

PT Puri Sentul Permai berencana akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) sebanyak 250 juta saham baru. Jumlah tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp 25 per setiap saham.

Mengutip prospektus perseroan, harga yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 140 hingga Rp 160 per saham. Sehingga, nantinya perseroan akan mendapatkan dana segar sebesar Rp 35 miliar - Rp 40 miliar.

Perusahaan akan menggunakan 86,56% dana hasil IPO untuk ekspansi usaha berupa pembangunan outlet K8 Xpress Hotel yang akan dibangun di rest area berbeda.

Terungkap, Begini Skema Pengambilalihan PLTU PLN Oleh PTBA!

PT PLN (Persero) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melakukan penjajakan dalam pengakhiran lebih awal (early retirement) salah satu PLTU, yakni PLTU Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Sekretaris

Perusahaan Bukit Asam Apollonius Andwie mengatakan, rencana pengambilalihan PLTU akan menggunakan skema Energy Transition Mechanism (ETM) yang disusun oleh Kementerian Keuangan.

"Skema ini merupakan pembiayaan campuran (blended finance) yang melibatkan para investor," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (20/10/2022).

Apollonius berharap, dengan blended financing ini akan memperoleh pendanaan dengan bunga yang lebih murah. Sehingga, cadangan kas (cash reserve) PTBA tetap terjaga dengan baik.

Terkait dengan dividen, hal itu merupakan kewenangan pemegang saham yang diputuskan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS).

Bos BCA Ungkap 4 Sektor Yang Bakal Cuan di 2023

Bos PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Jahja Setiaatmadja mengaku optimis menatap tahun 2023.

Menurutnya, tantangan pasti ada dan tidak mudah. Namun, bagaimana kita memilah mana sektor yang sulit, dan mulai petakan dari sekarang.

"Target 2023? kita optimis tahun ini bisa yoy 12,6%. Pada dasarnya konsumsi akan selalu dibutuhkan. 256 juta masyarakat Indonesia butuh makan dan fashion. Diharapkan wisatawan bisa datang, tidak hanya wisatawan Indonesia. Ini bisa resiprokal. Cina bisa tahun depan, sehingga betul-betul wisata, bali lombok toraja, toba bisa seperti normal," ungkap Jahja dalam paparan kinerja BCA kuartal III, Kamis (20/10/2022).

Bocoran, Ini Properti yang Bakal Dibangun Ciputra di IKN

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) akan membangun landed house pada tahap pertama di ibu kota negara (IKN) baru Nusantara. Direktur Keuangan CTRA Tulus Budi Santoso mengatakan pada tahap awal akan membangun landed house.

"Dana masih dihitung karena masih tahap awal sekali, sambil menunggu PP," jelas Tulus kepada CNBC Indonesia.

Namun kalau PP sudah pasti, menurutnya dana investasi di IKN Nusantara akan masuk ke dana belanja modal (capex) 2023. "Mestinya kalau sudah dihitung akan masuk ke capex 2023," tegas Tulus.

CTRA ditodong Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berinvestasi ibu kota negara (IKN) baru Nusantara. Tidak tanggung-tanggung, CTRA disebutkan akan berinvestasi setidaknya 300 hektare. Jokowi menagih komitmen investasi CTRA di IKN dalam acara Pre Market Sounding Proyek IKN di Jakarta, Selasa (18/10).

Jreng, Ternyata Ini Alasan Asing Tinggalkan Indonesia!

Capital outflow atau aliran modal keluar mewarnai pasar keuangan dalam negeri saat ini. Meski begitu, menurut Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus hal tersebut tidak menandakan apa-apa dan pasar masih baik-baik saja.

"Banyak faktor, seperti inflasi, suku bunga tinggi, krisis pangan, dan juga perang. Kita sebagai negara emerging market tentu kena dampak, namun sejauh ini saham kita masih surplus," tegas Nico kepada CNBC Indonesia, Kamis (20/10/2022).

Apalagi menurut Nico, di tengah ketidakpastian Indonesia masih lebih baik, bahkan beberapa institusi menyebutkan Indonesia menjadi salah satu negara tahan banting dan negara alternatif investasi.

Sah! Anthoni Salim & Grup Bakrie Bergandengan Kendalikan BUMI

Hari ini merupakan waktu pengumuman hasil pelaksanaan private placement PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Pengumuman ini sekaligus mengukuhkan pengendalian bersama BUMI oleh Grup Bakrie dan Anthoni Salim.

Mengutip keterbukaan informasi, Kamis (20/10/2022), ada 200 miliar saham baru yang diterbitkan dalam private placement. Saham ini sudah dicatatkan kemarin, Rabu (20/10/2022).

Adapun harga pelaksanaannya Rp 120 per saham. Sehingga, nilai transaksi mencapai Rp 24 triliun.


Mach Energy Limited (MEL) menebus 170 miliar saham private placement atau setara Rp 20,4 triliun. Sedang Treasure Global Investment Limited menebus 30 miliar saham atau setara Rp 3,6 triliun.

Semua Obat Sirup Ditarik, Bagaimana Nasib Kimia Farma (KAEF)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginstruksikan agar pemberian resep obat-obatan dalam bentuk cair atau sirup dihentikan sementara. Perusahan di sektor farmasi juga diminta untuk menghentikan penjualan obat dalam bentuk yang sama untuk sementara waktu.

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menyatakan bahwa perseroan akan menghentikan sementara distribusi dan penjualan obat cair. Hal itu merespon instruksi pemerintah terkait fenomena yang saat ini terjadi.

"Menindaklanjuti arahan dari pemerintah, untuk saat ini kami menghentikan sementara distribusi dan penjualan produk obat sediaan cairan/syrup hingga ada pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah," kata Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putro kepada CNBC Indonesia, Kamis (20/10/2022).


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular