
Dari PTBA Hingga Dimulainya Kongsi Bakrie & Salim

Jreng, Ternyata Ini Alasan Asing Tinggalkan Indonesia!
Capital outflow atau aliran modal keluar mewarnai pasar keuangan dalam negeri saat ini. Meski begitu, menurut Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus hal tersebut tidak menandakan apa-apa dan pasar masih baik-baik saja.
"Banyak faktor, seperti inflasi, suku bunga tinggi, krisis pangan, dan juga perang. Kita sebagai negara emerging market tentu kena dampak, namun sejauh ini saham kita masih surplus," tegas Nico kepada CNBC Indonesia, Kamis (20/10/2022).
Apalagi menurut Nico, di tengah ketidakpastian Indonesia masih lebih baik, bahkan beberapa institusi menyebutkan Indonesia menjadi salah satu negara tahan banting dan negara alternatif investasi.
Sah! Anthoni Salim & Grup Bakrie Bergandengan Kendalikan BUMI
Hari ini merupakan waktu pengumuman hasil pelaksanaan private placement PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Pengumuman ini sekaligus mengukuhkan pengendalian bersama BUMI oleh Grup Bakrie dan Anthoni Salim.
Mengutip keterbukaan informasi, Kamis (20/10/2022), ada 200 miliar saham baru yang diterbitkan dalam private placement. Saham ini sudah dicatatkan kemarin, Rabu (20/10/2022).
Adapun harga pelaksanaannya Rp 120 per saham. Sehingga, nilai transaksi mencapai Rp 24 triliun.
Mach Energy Limited (MEL) menebus 170 miliar saham private placement atau setara Rp 20,4 triliun. Sedang Treasure Global Investment Limited menebus 30 miliar saham atau setara Rp 3,6 triliun.
Semua Obat Sirup Ditarik, Bagaimana Nasib Kimia Farma (KAEF)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginstruksikan agar pemberian resep obat-obatan dalam bentuk cair atau sirup dihentikan sementara. Perusahan di sektor farmasi juga diminta untuk menghentikan penjualan obat dalam bentuk yang sama untuk sementara waktu.
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menyatakan bahwa perseroan akan menghentikan sementara distribusi dan penjualan obat cair. Hal itu merespon instruksi pemerintah terkait fenomena yang saat ini terjadi.
"Menindaklanjuti arahan dari pemerintah, untuk saat ini kami menghentikan sementara distribusi dan penjualan produk obat sediaan cairan/syrup hingga ada pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah," kata Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putro kepada CNBC Indonesia, Kamis (20/10/2022).
(RCI/dhf)[Gambas:Video CNBC]