
Curah Hujan Tinggi, Bikin Harga CPO Nanjak 5 Hari!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menguat di sesi awal perdagangan Kamis (20/10/2022). Harga CPO sudah naik selama lima hari beruntun.
Mengacu pada Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan naik 0,8% ke MYR 4.151/ton pada pukul 09:00 WIB.
Wang Tao, analis komoditas Reuters menilai harga CPO akan menguji titik resistance di MYR 4.184-4.194/ton, dan diprediksikan akan naik ke atas MYR 4.253/ton.
![]() |
Pada Rabu (19/10), minyak kelapa sawit berjangka Malaysia berakhir melesat 2,72% ke MYR 4.120/ton (US$ 873,25/ton) dan menyentuh posisi tertinggi dalam hampir tujuh pekan karena kekhawatiran pajak impor India lebih tinggi dan hujan lebat mengganggu produksi, sehingga memicu pembelian.
"Pasar didukung pekan ini oleh potensi pajak impor India yang lebih tinggi," tutur Direktur Konsultan Komoditas Apricus 8 Pte Ltd Kuala Lumpir Marcello Cultrera dikutip Reuters.
Pemerintah India sedang mengkaji ulang apakah perlu menaikkan pajak impor minyak sawit. Pemerintah India telah menerima petisi dari industri untuk segera menaikkan pajak impor untuk menopang penurunan harga biji kelapa sawit.
Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Ekstraktor Pelarut Mehta bahwa setidaknya pemerintah harus menaikkan pajak impor CPO dan RBD sebesar 10%.
Selain itu, hujan badai yang terjadi di Kalimantan Tengah dan Malaysia juga turut membatasi produksi dan mengganggu logistik. Hal tersebut memicu kekhawatiran pada produksi CPO yang berasal dari kedua produsen utama CPO dunia yakni Indonesia dan Malaysia akan menurun.
Kenaikan harga CPO juga turut ditopang oleh naiknya harga minyak saingan. Karakteristik CPO yakni, kerap dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak saingan karena mereka bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar di pasar nabati. Pada Rabu (19/10), harga minyak kedelai ditutup naik 0,7% di Dalian.
Potensi pengurangan pada produksi CPO dari kedua produsen utama dunia, tentunya kian meningkatkan kekhawatiran di pasar nabati, sehingga harga CPO tampaknya akan terus meninggi untuk ke depannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terimakasih RI! Harga CPO Dunia Jadi Lebih Murah