CNBC Indonesia Research

Catatan Sejarah! BI Selalu Tancap Gas Saat Dunia Kacau Balau

Maesaroh, CNBC Indonesia
19 October 2022 15:10
BI Pertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate 5,25%
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Indonesia juga menjadi negara pertama di kawasan Asia yang menaikkan suku bunga acuan pada 2013. Sebulan kemudian, BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi 6,5% pada Juli.

Pada rapat regular 15 Agustus 2013, BI awalnya mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 6,5%. Namun, rupiah yang terus terperosok membuat kubu MH Thamrin menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps lagi di Rapat Dewan Gubernur (RDG) tambahan pada 29 Agustus menjadi 7,0%.

BI menaikkan suku bunga acuan kembali sebesar 25 bps pada September dan November menjadi 7,50%. Suku bunga sebesar 7,50% bertahan hingga akhir tahun atau level tertingginya sejak Maret 2009.

Kebijakan ketat kembali diberlakukan BI pada 2018 sebagai langkah pre-emptive dan ahead the curve mengantisipasi kebijakan The Fed. Moneter ketat juga diberlakukan untuk mengurangi tekanan pada defisit transaksi berjalan. Sepanjang 2018,  The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 100 bps.

BI secara keseluruhan mengerek suku bunga acuan sebesar 175 bps pada 2018.

Suku bunga BI bertahan di level 4,25% pada Januari-April 2018. Gubernur BI Perry Warjiyo langsung mengerek suku bunga acuan sebesar 25 bps pada 30 Mei 2018 dalam RDG tambahan. RDG tambahan digelar hanya beberapa hari setelah Perry dilantik menjadi Gubernur BI pada 24 Mei 2018.

Perry bahkan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps pada Juni 2018 menjadi 5,25% sebagai langkah pre-emptive dan frontloading mengantisipasi pengetatan kebijakan moneter The Fed.

Kubu Thamrin kemudian kembali menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali masing-masing sebesar 25 bps pada Agustus, September, dan November. Suku bunga acuan di akhir tahun ada di level 6%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular