IHSG Melemah Lagi Gengs! Semoga Nggak Makin Dalam

Putra, CNBC Indonesia
19 October 2022 09:15
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka terkoreksi pada hari ini. IHSG dibuka turun tipis 0,19% ke 6.821,52 pada perdagangan hari ini, Rabu (19/10/2022). Selang 5 menit terpantau koreksi IHSG semakin parah di angka 0,27% ke level 6.814,43.

Dini hari tadi, Wall Street ditutup melanjutkan penguatan tajam kemarin. Indeks Dow Jones dan S&P 500 menguat lebih dari 1% sedangkan indeks Nasdaq Composite naik 0,90%.

Reli Wall Street berlanjut di perdagangan hari kedua pada pekan ini, di mana hal ini masih ditopang oleh kinerja keuangan beberapa emiten AS yang solid pada kuartal III-2022.

"Rilis kinerja keuangan kuartal III dan kuartal IV seharusnya mengkonfirmasi fundamental tetap berlabuh di pasar tenaga kerja yang tangguh dan pembukaan kembali Covid. Valuasi ekuitas kemungkinan akan tetap terkait dengan retorika dan suku bunga bank sentral global, yang secara bertahap berubah menjadi kurang negatif," kata Dubravko Lakos-Bujas, kepala riset makro global di JPMorgan, dikutip dariCNBC International.

"Dengan demikian, kami melihat ekuitas siap untuk naik hingga akhir tahun saat pasar memprediksi perusahaan akan lebih tangguh di semester kedua tahun ini, posisi ekuitas yang rendah, sentimen yang sangat negatif dan diberikan penilaian yang lebih masuk akal," tambahnya.

Sementara itu dari pasar obligasi pemerintah AS (US Treasury), imbal hasil (yield) kembali melandai meski pasar masih cenderung bersikap positif.

Dilansir dariCNBC International,yieldTreasury berjangka pendek yakni tenor 2 tahun turun 4,4 basis poin (bp) menjadi 4,412%.

Sedangkan untukyieldTreasurybenchmarktenor 10 tahun juga cenderung turun 3,3 bp menjadi 3,98% pada awal perdagangan hari ini

Investor mengawasi dengan ketat perilisan kinerja keuangan emiten di AS untuk menilai dampak dari inflasi yang masih meninggi dan kenaikan suku bunga The Fed.


(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular