IHSG Boleh Naik Tipis, Tapi Saham Ini Berpotensi Cuan Tebal

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
19 October 2022 08:15
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Indonesia pada perdagangan kemarin kembali sukses ditutup di jalur hijau. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.834 dengan menguat 3,37 poin atau 0,05% dari perdagangan sebelumnya.

Sepanjang perdagangan kemarin, sebanyak 275 saham menguat, 262 terkoreksi, dan 156 lainnya stagnan. Terpantau, enam dari sebelas indeks sektoral kompak menguat, dipimpin oleh sektor non cylical sebesar 1,60%.

Adapun investor yang melakukan transaksi sebesar Rp 11,45 triliun. Sementara, jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,93 miliar saham.

Bagaimana untuk hari ini? Simak prediksi IHSG beserta rekomendasi saham pilihan dari para broker untuk perdagangan Rabu (19/10/2022).

Yugen Bertumbuh Sekuritas

Peluang kenaikan dalam pergerakan IHSG mulai terlihat dalam jangka pendek. Namun, pola pergerakan masih belum menunjukkan kekuatan yang dapat mengimbangi tekanan yang telah terjadi pada beberapa waktu sebelumnya. Sehingga, peluang koreksi masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian terutama untuk saham berfundamental kuat.

Hari ini, IHSG berpotensi menguat dan akan bergerak di kisaran 6.789 hingga 6.945.

Saham Pilihan:

- BBCA
- AALI
- UNVR
- BBNI
- JSMR
- ASRI
- AKRA

MNC Sekuritas

Faktor bagusnya rilis data kinerja emiten seperti Goldman Sachs, Johnson & Johnson, Lockheed Martin serta lebih baiknya US Factory Data dari perkiraan awal menjadi faktor Indeks DJIA kembali menguat di hari kedua sebesar 1,12%. Ditambah dengan , kembali menipisnya penurunan yield Obligasi AS tenor 10 tahun berpotensi menjadi sentimen positif pendorong penguatan IHSG untuk perdagangan hari ini.

Jika penguatan DJIA dikombinasikan dengan naiknya harga beberapa komoditas seperti CPO 3,55%, Gold 0,12% & Nikel 1,50%, maka hal ini berpotensi menjadi amunisi tambahan harapan IHSG bisa lari (menguat) secepat DJIA.

Di sisi lain, perlu dicermati dampak dari kejatuhan EIDO sebesar 0,83%, serta kejatuhan hari kedua Coal sebesar 1,49%, Oil turun 3,36% & Timah turun dihari kedua sebesar 1,43% berpotensi mendorong turun saham-saham berbasis komoditas tersebut.

IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak dikisaran 6.763 hingga 6.880.

Saham Pilihan:

- MYOR
- AKRA
- JPFA
- SMGR
- ICBP
- BBHI
- APLN
- EXCL
- ESSA
- CPIN

Binaartha Sekuritas

IHSG tertahan oleh resistance Fibonacci di dekat level 6.900 dan dapat melemah, karena masih ditutup di bawah garis SMA-5. Saat ini IHSG memiliki support di level 6.734, 6.679 dan 6.600, sedangkan level resistance-nya berada di posisi 6.900, 6.940 dan 6.990.

Saham Pilihan:

- ANTM
- HRUM
- INDF
- MDKA
- PGAS

Phintraco Sekuritas

IHSG hari ini masih akan bergerak di zona hijau. IHSG akan rebound ke 6.860-6.875. Namun tekanan pada IHSG diperkirakan masih cukup besar, terutama dari kecenderungan pelemahan nilai tukar rupiah seiring ekspektasi kenaikan suku bunga agresif oleh sejumlah bank sentral,"

Para pemodal bisa mulai lakukan speculative buy atau cicil beli bertahap pada saham yang berada di seputaran area support.

Saham Pilihan:

- UNVR
- ICBP
- EXCL
- CPIN
- JPFA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular