Resesi Mendekat, Kredit Korporasi RI Masih Tumbuh

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
18 October 2022 11:11
Warga menukar uang nominal Rp.  5000 di teller bank di tempat penukaran uang receh di IRTI Monas, Jakarta, Selasa (22/5). Sejumlah perbankan menyediakan jasa tukar uang receh di kawasan tersebut. Banyak warga yg menukar uang receh untuk keperluan lebaran dan dikasih kepada sanak saudara dan kerabat.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat permintaan pembiayaan korporasi pada September 2022 terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan mengatakan hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 18,4%, lebih tinggi dari SBT pada bulan sebelumnya sebesar 17,9%.

"Kebutuhan pembiayaan tersebut terutama dipenuhi dari dana sendiri yang masih menjadi mayoritas sumber pembiayaan, diikuti oleh pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik yang keduanya meningkat dibandingkan bulan sebelumnya," ujarnya dalam rilis survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan BI, Selasa (18/10/2022).

Sebagai catatan, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) adalah suatu metode pengolahan data, yakni jawaban responden dikalikan dengan bobot kreditnya (total 100%), selanjutnya dihitung selisih antara persentase responden yang memberikan jawaban meningkat dan menurun.

Di sisi lain, penyaluran kredit baru oleh perbankan pada September 2022 juga terindikasi tumbuh positif.

Buktinya, nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 56,8%.

Adapun, BI melihat faktor utama yang memengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru tersebut yaitu prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta permintaan pembiayaan dari nasabah.

"Sementara itu, untuk keseluruhan periode triwulan III-2022, penawaran penyaluran kredit baru juga diprakirakan tumbuh positif meski sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya," ujar Junanto.

Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru juga terindikasi tumbuh positif pada September 2022.

Junanto mengatakan mayoritas rumah tangga memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan meski menurun dibandingkan bulan sebelumnya.

Jenis pembiayaan yang diajukan rumah tangga mayoritas berupa Kredit Multi Guna, menurut data BI.

Sementara itu, sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi responden untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain leasing dan leasing.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korporasi Kembali Bergerak, Kredit Bank Tumbuh Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular