Kredit Lesu, UOB Indonesia Bidik Pertumbuhan di Sektor Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatatkan kredit perbankan tumbuh 9,06% secara tahunan atau year on year (yoy) pada bulan Agustus 2023. Jumlah ini naik dari yang sebelumnya pada bulan Juli tumbuh 8,54% yoy.

Hasil survei saldo bersih tertimbang (SBT) memperkirakan penyaluran kredit korporasi bulan Agustus naik, tetapi di saat yang bersamaan akan melambat ketimbang sebulan sebelumnya. Kredit korporasi Agustus 2023 yang terindikasi SBT pembiayaan sebesar 14,7%, turun dari bulan Juli sebesar 17,6%.

Baca: Bursa Karbon Meluncur Hari Ini, Bank Asing Sudah 'Curi Start'

PT Bank UOB Indonesia pun mengakui pertumbuhan kredit korporasi agak melemah di tahun ini. Direktur Wholesale Banking UOB Indonesia Harapman Kasan menyebut hal ini karena semua sektor ekonomi belum sepenuhnya tumbuh.

Meskipun begitu, UOB Indonesia yakin pertumbuhan kredit korporasi untuk sisa tahun ini akan jauh lebih positif. Harapman mengungkapkan pihaknya membidik pertumbuhan kredit korporasi sebesar 5% hingga 6% pada akhir tahun ini.

"Tapi kita yakin ke depan ini akan jauh lebih positif. Karena kalau misalkan kita lihat beberapa sektor yang juga sekarang kita masuk ya seperti, bahwa sekarang yang juga lagi hot ini kan kita bicara hilirisasi nih," jelas Harapman di UOB Plaza, Senin (26/9/2023).

Selain itu, ia mengaku UOB Indonesia banyak berinteraksi dengan perusahaan-perusahaan penanaman modal dari luar negeri seperti Tiongkok dan negara lain untuk membantu meningkatkan industri hilirisasi. Harapman meyakini hal ini akan menjadi satu katalis untuk pertumbuhan kredit korporasi ke depannya.

Ia merincikan, ada enam sektor yang dibidik UOB Indonesia untuk penyaluran kredit korporasi. Antara lain, industri hilirisasi consumer goods, logistic. Serta, telekomunikasi media yang mencakup pengembangan data center.

Untuk pertumbuhan kredit bagi sektor properti dan real estate, Harapman memperkirakan akan lebih lambat akibat tingkat suku bunga yang relatif lebih tinggi.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korporasi Kembali Bergerak, Kredit Bank Tumbuh Menguat