
Dari Kebaikan OJK Hingga Kekayaan Konglomerat Ambles Rp 59 T

Luhut: Pendapatan per Kapita RI Bisa Tembus US$ 10.000!
Menko Bidang Kemaritiman & Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pendapatan per kapita Indonesia bisa mencapai US$ 10.000 di masa mendatang. Hal itu ia sampaikan pada Pembukaan SOE International Conference dan Peluncuran Indonesia Water Fund (IWF), Nusa Dua, Bali, Senin (17/10/2022).
"Ini adalah visi Indonesia tahun 2045. Ini merupakan tujuan yang ingin dicapai," ujar Luhut.
"Pendapatan per kapita US$ 4.200 adalah status kita saat ini. Tapi, target kami kemudian adalah 2030. Kami bisa mengerek pendapatan per kapita, mungkin menjadi sekitar US$ 10.000," sambungnya.
Indonesia memang digadang-gadang menjadi negara yang selamat dari gelap ekonomi tahun depan. Namun, kita tidak boleh terlena.
Saham ARTO Jeblok, Harta Konglomerat Ini Ambles Rp 59 Triliun
Sempat menjadi primadona seiring kemunculan bank digital, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) berangsur longsor dan membuat pemiliknya kehilangan sejumlah harta kekayaan.
Jerry Ng, yang merupakan empunya Bank Jago tercatat telah mengalami penurunan harta Rp 59 triliun seiring merosotnya saham tersebut. Seperti diketahui, saham Bank Jago sempat mencapai posisi tertinggi di Rp 19.000 per lembar pada 21 Januari 2022.
Sementara pada perdagangan sesi I, Senin (17/10/2020) saham Bank Jago merosot 6,87% ke posisi Rp 4.680 per lembar. Sedangkan dalam sepekan terakhir, penurunannya telah menembus angka 28%.
Blibli Milik Grup Djarum IPO, Seberapa Besar Ekosistemnya?
Startup e-commerce Tanah Air kembali mencari dana publik lewat penawaran umum perdana (IPO). Setelah sebelumnya Bukalapak.com (BUKA) dan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mengguncang pasar IPO Tanah Air, kini giliran anak usaha Grup Djarum Blibli.com yang unjuk gigi.
Blibli atau secara legal bernama PT Global berencana bakal melepas 17,77 miliar saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham. Berdasarkan prospektus yang terbit Senin (17/10/2022), saham baru tersebut ditawarkan di rentang harga Rp 410-Rp 460 per saham. Artinya, jika investor setuju memesan di batas atas, Blibli.com bakal meraup dana segar hingga Rp 8,17 triliun. Sebaliknya di batas bawah, raihan dana mencapai Rp 7,28 triliun.
Tergabung dalam Grup Djarum, Blibli tentu memperoleh eksposur yang besar. Akan tetapi tidak semuanya dapat dimaterialisasikan, mengingat sektor bisnis yang dilakukan juga relatif berbeda antara satu perusahaan dan lainnya dalam grup usaha yang sama.
(RCI/dhf)[Gambas:Video CNBC]