
Kemarin PHP, Awas IHSG 'Ngeprank' Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (5/10/2022). Indeks Acuan Tanah Air ditutup menguat 0,04% di posisi 7.075,38.
Meskipun menghijau, sejatinya penguatan IHSG terpangkas jelang penutupan perdagangan dimana pada penutupan sesi pertama IHSG terapresiasi 0,71%. Tercatat transaksi IHSG hari ini mencapai angka Rp 12,3 triliun.
Imbal hasil (yield) obligasi tenor 10 tahun kembali naik 10 basis poin (bps) ke 3,717% setelah sempat turun ke bawah 3,6% pada awal pekan ini. Hal tersebut turut membebani pasar ekuitas.
Selain itu, bursa saham Wall Street terbebani oleh laporan tenaga kerja nasional ADP yang mengukur perubahan tenaga kerja sektor swasta non-pertanian, yang bertambah 208.000 pekerjaan pada September 2022. Angka tersebut melampaui ekspektasi analis Dow Jones di 200.000 pekerjaan.
Investor global juga masih akan menantikan rilis laporan upah Non-pertanian pada Jumat (7/10).
Sementara pada Selasa (4/10), Departemen Tenaga Kerja AS juga telah merilis data Lowongan Kerja dan Survei Perputaran tenaga Kerja (JOLTS) yang menunjukkan penurunan menjadi 10,1 juta pada Agustus 2022 dari 11,2 juta pekerjaan baru di September 2022.
Analisis Teknikal
![]() Teknikal |
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Berdasarkan indikator BB, IHSG berada di batas bawah dimana batas bawah IHSG ada di 6.984 dan batas tengah di 7.166.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI IHSG cenderung naik tetapi masih tertahan di kisaran level 43.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG berpotensi terkoreksi dimana support yang akan diuji berada di level 6.926 sementara resis di angka 7.135.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000