Road to CNBC Indonesia Awards

Belum Suram, APEI Sebut Pasar Modal Masih Bisa Tumbuh

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
29 September 2022 13:52
Ketua Komite Umum APEI, Rudy Utomo
Foto: Ketua Komite Umum APEI, Rudy Utomo

Jakarta, CNBC Indonesia - Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia, Rudy Utomo meyakini pasar modal Indonesia masih cukup kuat hadapi gejolak pasar saat ini. Hal ini mengingat pasar modal Indonesia memiliki keunikan tersendiri dan bahkan terkadang dianggap tidak terpengaruh dengan kondisi pasar modal di negara-negara lain.

Selain itu, kondisi ekonomi Indonesia juga dianggapnya masih kuat dalam menghadapi gejolak ekonomi yang terjadi di luar. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya perusahaan di dalam negeri yang semakin agresif mencari dana di pasar modal untuk menggenjot bisnisnya.

Hal ini menjadi indikasi kalau bisnis di dalam negeri masih cukup besar potensinya, bagi para pengusaha.

"Masih ada 36 pipeline perusahaan yang IPO, artinya masih ada peluang melihat kondisi-kondisi yang ada, meskipun diakui saat ini agak sedikit melambat," jelas Rudy dalam diskusi Menangkap Peluang Kala Pasar Keuangan Sarat Tantangan, yang diadakan CNBC Indonesia Kamis (29/9/2022).

Kendati demikian, ia pun menghimbau investor untuk tetap berhati-hati dalam memilih saham di pasar modal. Ia menyarankan investor untuk bisa memilih saham-saham yang valuasi harganya masih tergolong murah dan memiliki potensi untuk tetap tumbuh ke depan.

Selain itu, ia juga menyarankan agar investor bisa dengan cermat memilih saham emiten yang sedang melakukan aksi korporasi untuk menggenjot bisnisnya kedepan.

"Karena disaat kondisi saat ini tentu masih ada peluang saham-saham lain yang masih menarik," jelasnya.

Seperti diketahui, pada sesi I siang ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah tipis 0,1% ke level 7.069,87. IHSG sempat dibuka menguat di awal perdagangan dan sempat menyentuh posisi tertinggi intraday di 7.135,50.

Namun setelah mencapai posisi tertinggi intraday, IHSG langsung berbalik arah. IHSG kini kembali terlempar dari posisi psikologis 7.100.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menilik Tren Investasi dan Perusahaan Sekuritas Terbaik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular