BNI Siapkan 7 Jurus Hadapi Tantangan Ekonomi, Apa Saja?

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Selasa, 27/09/2022 17:30 WIB
Foto: Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (Tangkapan layar zoom)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) telah menyusun tujuh kebijakan prioritas untuk menghadapi tantangan perekonomian yang saat ini sedang bergejolak baik itu faktor global maupun domestik.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, kondisi makro ekonomi di tengah proses pemulihan ini cukup menantang. Selain konflik antara Rusia dan Ukraina yang mengganggu rantai pasok global dan pangan, lonjakan inflasi juga menjadi pemicu gejolak di pasar keuangan.

"Seiring dengan (tantangan) makro tadi, BNI telah menyusun 7 kebijakan prioritas," ujarnya di dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (27/9/2022).


Royke menjabarkan, pertama, perseroan akan meningkatkan kualitas kredit dan manajemen risiko. Kedua, perseroan akan memfasilitasi perusahaan Indonesia untuk go global dan mengundang investasi asing masuk ke Indonesia.

Ketiga, mendorong percepatan digitalisasi agar operasional dan pelayanan nasabah dapat menjadi lebih efisien. Keempat, meningkatkan kinerja anak perusahaan. Kelima, mendorong bisnis secara pruden terutama di segmen top tier.

Keenam, meningkatkan investasi di Sumber Daya Manusia (SDM) agar memiliki talenta yang baik untuk jangka panjang. Terakhir, menumbuhkan bisnis berkelanjutan dengan mengoptimalkan CASA dan Fee Based Income secara transaksi.

Royke menambahkan, langkah-langkah tersebut juga sebagai antisipasi dari perkiraan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang masih terus mengalami kenaikan.

"Kita perkiraan terus berlanjut dan ada potensi pengetatan likuiditas, imbas ke bank cost of fund akan naik," pungkasnya.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Investasi Yang Bisa Dilirik Saat Perang & Suku Bunga Ditahan