Ini Alasan BRI Lakukan Buyback Saham

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
26 September 2022 16:32
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kembali menunjukan tajinya sebagai perusahaan dengan manajemen terbaik khususnya di bidang HR atau SDM. BRI memperoleh penghargaan internasional bergengsi yakni sebagai salah satu tempat bekerja terbaik di Asia atau Best Companies to Work For in Asia. Penghargaan diberikan oleh HR Asia Media, media di bidang HR profesional terpercaya di Asia.
Foto: Gedung BRI (Foto: ist)

Jakarta, CNBC Indonesia-Mirae Asset Sekuritas mencatat aksi korporasi buyback saham yang tengah dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menunjukkan keyakinan manajemen bahwa harga sahamnya saat ini masih undervalued. Dalam riset yang dilakukan Mirae Asset Sekuritas disebutkan kinerja sektor keuangan akan tetap tangguh di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang didukung meningkatnya pertumbuhan kredit seiring dengan pemulihan ekonomi.

Adapun BRI juga disebut akan mendapat keuntungan dari pengetatan kebijakan moneter. Dengan kenaikan suku bunga, Mirae Asset Sekuritas memperkirakan margin bunga bersih alias Net Interest Margin (NIM) BRI akan meningkat.

Seperti diketahuiBRI tengah melakukan aksi korporasi buyback saham. Proses buyback saham dilaksanakan dalam kurun waktu 18 bulan sejak disetujuinya aksi korporasi tersebut atau pada rentang waktu 1 Maret 2022 hingga 31 Agustus 2023.

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu mengungkapkan tujuan buyback saham tersebut untuk meningkatkan sense of ownership pekerja BRI atau Insan BRILian terhadap perseroan. Sehingga dapat mendongkrak kinerja secara fundamental.

"Tujuan dari aksi korporasi tersebut digunakan untuk program kepemilikan saham bagi para pekerja BRI. Yaitu melalui program Employee Stock Allocation (ESA) atau Employee Stock Option Plan (ESOP)," jelas Viviana dikutip dari keterangan tertulis, Senin (26/9/2022).

Dia menambahkan, melalui program tersebut BRI akan memberikan insentif non cash untuk lebih meningkatkan motivasi pekerja yang pada akhirnya meningkatkan kinerja perusahaan secara sustain.

"Buyback akan terus kami lakukan dengan tujuan nanti saham treasury stock ini akan diberikan sebagai insentif jangka panjang bagi seluruh pekerja BRI," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan kebijakan manajemen BRI menempuh aksi korporasi buyback memang untuk meningkatkan kualitas karyawan, kompetensi, dan engagement terhadap perusahaan.

Melalui aksi korporasi ini, kata Sunarso, mindset Insan BRILian diharapkan mengarah pada tujuan yang sama menuju visi perusahaan. Di mana BRI ingin merealisasikan aspirasi menjadi The Most Valuable Banking Group in South East Asia dan Champion of Financial Inclusion pada 2025.

Skema ESOP itu pun merupakan reward bagi karyawan. Di BRI, kata dia, bagi Insan BRILian yang bisa memberikan value terbaik kepada perusahaan akan mendapatkan bonus. Di mana bonus berbentuk tiga hal.

Pertama, uang tunai. Kedua, investasi individu untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas melalui pelatihan dan pendidikan yang berkualitas.

Ketiga adalah dalam bentuk kepemilikan saham. Bonus dalam bentuk ESOP diberikan karena saat ini porsi saham BBRI yang dimiliki oleh karyawan masih kurang dari 1%.

"Jadi kami akan terus melakukan buyback supaya karyawan kami makin engage, makin berkompetensi, makin memiliki daya saing dan makin memberikan nilai untuk perusahaan," pungkasnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perhatian! Buyback Saham BRI Berlangsung Hingga Agustus 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular