
Bursa Eropa Terjun Bebas, Pemicunya Karena Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa anjlok pada sesi awal perdagangan Kamis (22/9/2022), di mana investor masih mencerna rilis kebijakan moneter terbaru dari bank sentral Amerika Serikat (AS) (Federal Reserve/The Fed).
Indeks Stoxx 600 di awal sesi anjlok 1,51% ke 400,92 dan indeks FTSE jatuh 0,97% ke 7.167,05. Senasib, indeks DAX Jerman melemah tajam 1,75% ke 12.544,2 dan indeks CAC Prancis ambles 1,5% ke posisi 5.940,45.
The Fed kembali menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 75 basis poin (bps) dan mengirim tingkat suku bunga menjadi 3%-3,25%. Bahkan, pejabat The Fed kembali mengisyaratkan kenaikan suku bunga hingga tingkat dana mencapai 'tingkat terminal' atau titik akhir sebesar 4,6% pada 2023. Hal tersebut meningkatkan potensi ekonomi AS akan ke zona resesi.
Kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS bergerak terkoreksi, sedangkan bursa saham Asia juga melemah hari ini.
Investor di Eropa juga akan disuguhkan dengan pengumuman kebijakan moneter terbaru dari Bank of England (BOE) dan Swiss National Bank (Risksbank) hari ini. Kedua bank sentral tersebut diprediksikan akan bertindak agresif dengan menaikkan suku bunga acuannya.
Sementara itu, musim rilis kinerja keuangan akan dihiasi oleh klub bola ternama Manchester Utd football dan rilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) per September 2022.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awal Mei Saat IHSG Libur, Bursa Saham Eropa Dibuka Lesu